DETAIL.ID, Jakarta – Proses evakuasi kapal KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali April lalu telah memasuki babak baru. TNI Angkatan Laut (AL) bersama militer China telah berhasil menemukan bagian-bagian kapal yang hilang.
Dalam konferensi pers yang digelar di Bali pada Selasa 18 Mei 2021, dijelaskan bahwa sejumlah bagian kapal juga berhasil diangkat ke permukaan laut.
Misalnya, salah satu yang signifikan ialah liferaft atau alat keselamatan dalam kapal.
“Kapal Tan Suo Er Hao (milik China) berhasil mengangkat liferaft KRI Nanggala. Sudah kami simpan dengan baik sebagai bukti bahwa kapal-kapal dari negara sahabat kita sudah melaksanaan tugasnya,” kata Panglima Komando Armada II (Pangkormada II) Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto dalam konferensi pers, seperti dilansir CNNIndonesia, Selasa 18 Mei 2021.
Dia menyebutkan, KRI Nanggala memiliki dua liferaft yang masing-masing berbobot kurang lebih 700 kilogram.
Selain benda itu, belum ada bagian-bagian besar kapan yang lain dapat diangkut dalam operasi penyelamatan. Namun demikian, pihaknya telah menemukan titik koordinasi tiga bagian kapal: bow section (Haluan), sail section (Anjungan), dan stern section (Buritan).
Meski belum dapat diangkat, namun saat ini pihak TNI AL dan militer China bersiap untuk melakukan operasi pengangkatan.
Jika merujuk pada hasil observasi kapal China, jarak antar sejumlah bagian kapal terpisah beberapa meter. Misalnya, bagian haluan dengan anjungan badan terpisah hingga 107 meter.
Kemudian, jarak haluan dengan datum sekitar 47 meter. Terakhir, bagian buritan dengan anjungan terpisah sekitar 36 meter.
Tak jauh dari lokasi badan-badan kapal itu, ditemukan juga kawah misterius berdiameter sekitar 38 meter dengan kedalaman 10-15 meter. Kawah itu diperkirakan sebagai lokasi tenggelamnya badan tekan (pressure hull).
“Lokasi badan tekan secara pasti belum bisa digambarkan. Kami hanya memperkirakan saja saat ini, mungkin khususnya ada di kawah tersebut,” ucapnya.
Tempat tersebut, hingga saat ini belum terjamah dan dapat diidentifikasi. Permukaannya, kata dia, berlumpur sehingga menyulitkan proses pencarian di bawah kawah.
Namun demikian, badan tekan tersebut diperkirakan merupakan tempat jenazah awak kapal KRI Nanggala berada.
Discussion about this post