PERISTIWA
Sebanyak 760 Personel Gabungan Disiagakan di Tangerang Mencegah Kerumunan Malam Takbiran

DETAIL.ID, Banten – Sebanyak 760 personel gabungan TNI dan Polri disiagakan untuk mengamankan malam takbir lebaran Rabu 12 Mei 2021. Petugas pun disiagakan di sejumlah titik rawan keramaian pada tingkat Polsek dan Polres Metro Tangerang.
“Pelaksanaan pengamanan malam takbiran pada tahun ini Polres Metro Tangerang Kota menyiagakan sebanyak 760 personel gabungan dari unsur TNI dan Polri serta jajaran Polres hingga Polsek,” kata Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Deonijiu De Fatima, Rabu 12 Mei 2021.
Dia mengatakan, pelaksanaan malam takbir lebaran kali ini dilakukan secara mobile atau dengan patroli.
“Kita fokuskan pada titik-titik keramaian seperti mal, tempat-tempat umum dan juga pelaksanaan pengamanan di pos pengamanan dan pos cek point di Jalan Gatot Subroto dan Jalan Muhammad Husni Thamrin dan Jalan Kebun Nanas,” jelasnya.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical” newsticker_background=”#c60000″ newsticker_text_color=”#ffffff”]
Kombespol Deonijiu mengimbau warga Kota Tangerang, untuk melaksanakan kegiatan malam takbir di rumah masing-masing.
“Dan apabila melakukan di Masjid-Masjid di Lingkungan setempat dapat dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah meluasnya penyebaran virus Covid-19,” ujarnya.
Sementara Kepolisian Resor Tangerang Selatan, pada lebaran tahun ini, mewaspadai adanya tindak kriminalitas yang menyasar kawasan perumahan dan permukiman di Tangerang Selatan.
“Kami telah membentuk tim khusus untuk pengamanan selama libur lebaran, Kring serse ditugasi untuk monitoring pencegahan tindak kejahatan terhadap aksi kriminalitas bobol rumah kosong,” kata Kapolres Tangsel, AKBP Iman.
Dia menegaskan, kegiatan patroli kawasan perumahan dan permukiman akan semakin ditingkatkan menyusul kerawanan rutin yang terjadi setiap musim lebaran sebab ditinggal pemiliknya berlebaran.
Iman menambahkan, sebenarnya untuk wilayah perumahan sebagian besar itu sudah memiliki petugas keamanan (Satpam). Untuk itu, dia menegaskan petugas Polisi yang menggelar patroli bekerjasama dengan Satpam perumahan.
[jnews_element_newsticker newsticker_title=”Baca Juga” newsticker_icon=”empty” enable_autoplay=”true” autoplay_delay=”2500″ newsticker_animation=”vertical” newsticker_background=”#c60000″ newsticker_text_color=”#ffffff”]
“Kita ingatkan juga kepada mereka (satpam). Untuk area-area non perumahan itu kan ada warga RT/RW fungsinya dimaksimalkan. Sebagian besar adalah warga asli sekitar yang tidak pulang kampung untuk mudik lebaran,” jelasnya.
Dia menyebutkan, untuk wilayah paling rawan terjadi tindak kriminal pembobolan rumah kosong diantaranya di wilayah Pondok Aren, Pamulang dan Ciputat.
“Mengingat jumlah penduduk di wilayah itu padat dan dominasi penduduknya itu pendatang. Jadi dengan kondisi seperti sekarang potensi mereka meninggalkan rumah untuk mudik lebaran berpeluang dimanfaatkan oleh pelaku tindak kejahatan,” tutupnya.
PERISTIWA
Kejari Merangin Musnahkan Barang Bukti 3,2 Kilogram Ganja, 109 Gram Sabu-sabu

DETAIL.ID, Merangin – Kasus pidana umum yang ditangani Kejaksaan Negeri Merangin sepanjang tahun 2022-2025 cukup banyak. Setelah berkekuatan hukum tetap, Kejaksaan Negeri Merangin akhirnya memusnahkan barang bukti pidana umum di halaman belakang Kejaksaan Negeri Merangin pada Kamis, 3 Juli 2025 sekitar pukul 10.00.
Pemusnahan dipimpin Kajari Merangin Bintang Latinusa dan dihadiri pihak terkait yaitu Polres Merangin, Pengadilan Negeri Bangko, Dinas Kesehatan dan LBH Peradi.
Sebelum pemusnahan, terlebih dahulu dilakukan penandatangan berita acara pemusnahan yang dilakukan oleh unsur terkait serta tamu undangan. Selanjutnya barang bukti dimusnahkan dengan cara diblender dan dibakar.
Adapun barang bukti yang dimusnahkan 3.0000 gram narkotika jenis ganja kering, 100 gram lebih narkotika jenis sabu-sabu dan barang bukti tindak pidana umum seperti sepucuk senpi jenis pistol, delapan bilah sajam jenis parang dan pisau serta barang bukti kejahatan minerba turut dimusnahkan.
Usai pemusnahan, Kejari Merangin, Bintang Latinusa menjelaskan, barang bukti yang dimusnahkan ini sudah mempunyai kekuatan hukum tetap, dan para terdakwanya sudah dihukum.
“Rata-rata yang banyak adalah kasus narkotika. Para terdakwanya sudah menjalani hukuman dengan tuntutan penjara di atas lima tahun,” kata Bintang.
Kajari Merangin juga menjelaskan, di Kabupaten Merangin kasus yang marak adalah narkotika serta kekerasan seksual terhadap anak.
Bintang juga berharap agar masyarakat Merangin bisa menjaga keluarga dari kejahatan penyalahgunaan narkoba dan juga menjaga anak-anak dari kejahatan anak.
“Karena Merangin yang dilalui jalan lintas Sumatera maka peredaran narkoba menjadi tren tersendiri. Mari jaga keluarga kita dari penyalahgunaan narkoba dan kejahatan anak,” ujarnya.
Reporter: Daryanto
PERISTIWA
Warga SAD Tertembak Saat Berburu, Polisi Cari Penyebab Insiden

DETAIL.ID, Sarolangun — Sebuah insiden penembakan menggemparkan warga Suku Anak Dalam (SAD) di Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi. Seorang warga SAD bernama Besili (28), warga Desa Lubuk Jering, dilaporkan mengalami luka tembak serius pada bagian bahu kanan saat sedang berburu babi hutan di kawasan hutan Desa Lubuk Jering pada Rabu pagi, 25 Juni 2025.
Informasi yang dihimpun dari Polsek Air Hitam sekitar pukul 8 pagi, saat itu ada laporan dari warga jika seorang Warga SAD yang tertembak dan dirawat di Puskesmas AIr Hitam.
Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya melalui Kapolsek Air Hitam, Iptu Made Yoso, membenarkan adanya insiden tersebut. Menurut keterangan Kapolsek, kejadian berawal saat korban bersama seorang rekannya yang hingga kini belum diketahui identitasnya berangkat berburu babi hutan dihari dan tanggal yang sama sekitar pukul 07.00. Saat berada di dalam kawasan hutan, secara tiba-tiba korban mengalami luka tembak. Belum diketahui pasti penyebab dan siapa pelaku penembakan tersebut.
“Korban mengalami luka tembak di bagian bahu kanan. Setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Jernih untuk mendapat pertolongan pertama, kemudian dirujuk ke RS Simpang Bukit Sarolangun. Karena luka cukup serius, akhirnya korban dirujuk lagi ke RSUD Raden Mattaher Jambi untuk penanganan medis lebih lanjut, termasuk rencana operasi pengangkatan peluru,” kata Iptu Made Yoso pada Kamis, 26 Juni 2025.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kronologi lengkap dan penyebab korban bisa tertembak.
Sementara itu, situasi di lingkungan masyarakat SAD, khususnya di Desa Lubuk Jering, masih dalam kondisi aman dan kondusif. Polsek Air Hitam bersama Sat Intelkam Polres Sarolangun terus melakukan monitoring situasi, penggalangan terhadap masyarakat, dan menjalin komunikasi intensif dengan para tokoh adat serta pemerintah setempat.
“Kami berupaya memastikan situasi tetap kondusif dan menghindari munculnya spekulasi liar yang dapat memicu keresahan di tengah masyarakat,” kata Kapolsek.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi, sambil menunggu hasil penyelidikan resmi dari aparat berwenang. Kasus ini kini menjadi perhatian serius karena melibatkan warga dari komunitas adat yang memiliki dinamika sosial tersendiri di wilayah tersebut.
Reporter: Daryanto
PERISTIWA
Dua Mahasiswa Luka-luka Saat Demo di Kantor Gubernur Jambi, Polisi Bilang Propam Lakukan Pendalaman

DETAIL.ID, Jambi – Setelah viral aksi demontrasi mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin di kantor Gubernur Jambi pada Kamis kemarin, 27 Juni 2025, yang mengakibatkan 2 mahasiswa mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit, pihak Polresta Jambi akhirnya buka suara.
Atas tindakan beberapa oknum personel kepolisian yang diduga bertindak di luar SOP dan melakukan tindakan represif terhadap mahasiswa saat pengamanan demo itu. Polisi menyebut bahwa Propam kini melakukan pendalaman.
“Dengan kejadian tersebut Sie Propam Polresta Jambi masih melakukan pendalaman apakah tindakan anggota di lapangan sesuai SOP atau tidak,” kata Kasi Humas Polresta Jambi Ipda Dedy pada Kamis malam, 26 Juni 2025.
Sementara itu Kordinator aksi, Bayu Romantika mengaku dari dua massa aksi yang mengalami luka-luka, satu orang di antaranya sudah pulang dari rumah sakit. Satu lagi menjalani perawatan di RSUD Raden Mattaher pada Kamis malam, 26 Juni 2025.
“Satu udah pulang, satu masih di rumah sakit lagi istirahat,” katanya.
Sebelumnya para pengunjuk rasa mencoba menerobos barikade polisi yang bertugas melakukan pengamanan di depan kantor Gubernur Jambi. Hal itu terjadi setelah para mahasiswa cukup lama berorasi di depan kantor Gubernur, namun Gubernur Jambi tak kunjung menemui mereka.
Saling dorong antar pendemo dengan aparat kepolisian pun tak terhindarkan, hingga menyebabkan 2 pendemo luka-luka di bagian kepala dan lebam di bagian mata.
Reporter: Juan Ambarita