DETAIL.ID, Jambi – Tak semua bisa orang merayakan kegembiraan Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah. Sebagian orang merayakan Lebaran di tengah keterbatasan dan kecemasan.
Itulah yang dirasakan pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) di BPSDM Provinsi Jambi. Dari rumah isolasi itu, seorang Tenaga Kesehatan (Nakes) berbagi cerita berlebaran bersama pasien Covid-19.
Hasbi, salah seorang Nakes di sana bercerita bahwa dirinya bersama sekitar 30 orang Nakes lain, nonmedis dan pasien di rumah isolasi tersebut tetap merayakan Lebaran dengan segala keterbatasan.
Mereka tetap menggelar salat Id sesuai protokol kesehatan. Ya kami tetap melaksanakan salat Id, dengan keterbatasan dan dengan protokol kesehatan ketat,” katanya seperti dilansir ampar.id pada Jumat, 14 Mei 2021.
Pelaksanaan salat Id berlangsung di lapangan rumah isolasi BPSDM Provinsi Jambi kawasan Kotabaru, Kota Jambi pada 1 Syawal 1442 Hijriah. Para Nakes yang berada di barisan saf depan berjarak sekitar 10 meter dengan pasien Covid-19.
“Tetap pakai masker, namun karena keterbatasan pasien ada yang salat beralaskan koran,” ujarnya.
Saat salat Id di rumah isolasi, pasien Covid-19, ada yang beralaskan koran. Menariknya, yang bertugas sebagai Billal (Herman) yang juga petugas cleaning service, Khatib (Arianto) seorang pramusaji, dan Imam (Sulaiman) seorang security.
“Alhamdullilah di sini ada teman-teman non medis yang siap memimpin salat Id, karena sudah pasti kalau orang dari luar takut berada di sini,” ucapnya.
Baca selengkapnya di ampar.id
Discussion about this post