Connect with us

PERISTIWA

Gempa Bumi M 5,3 di Gunungkidul, Akibatkan Sejumlah Rumah Warga Rusak

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Gunungkidul – Gempa bumi mengguncang Gunungkidul dengan Magnitudo 5,3 terjadi Senin, 28 Juni 2021 pukul 05.15 WIB. Gempa tersebut menyebabkan sejumlah rumah warga rusak. Berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di laut 55 km baratdaya Gunungkidul dengan kedalaman 48 km, tepatnya pada koordinat 8.49 lintang selatan dan 110.59 bujur timur.

Selain di Gunungkidul, gempa juga terjadi 3 jam kemudian pukul 08:53 WIB di laut 5 km timur laut Banda berada pada titik koordinat 4.49 LS 129.92 BT kedalaman 20 km dengan skala magnitudo 3,1. Berselang 3 menit kemudian, pukul 08:56 WIB, di laut 58 km tenggara Kab. Kupang dengan kedalaman 10 km dan magnitudo 5,1.

Pantauan di lapangan, melansir dari Liputan6.com, kerusakan didominasi runtuhnya atap genteng rumah warga. Salah satunya dialami Agung Nugroho, warga Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang. Rumahnya yang berbentuk joglo rusak, atapnya runtuh.

Agung menceritakan, saat gempa terjadi dirinya baru selesai salat Subuh. Merasakan getaran gempa yang kuat, enam orang termasuk dirinya yang ada dalam rumah tersebut langsung berhamburan keluar rumah.

“Greek, semua pada lari keluar, lewat ruang depan, runtuh dari atas,” kata Agung.

Tak hanya atap ruang depan rumahnya, ruang tengah yang bentuk limasan juga sebagian gentengnya melorot hingga menyebabkan lubang. Meski demikian, bersyukur Agung dan keluarganya selamat.

“Selamat semua, cuma kondisi dalam rumah kotor akibat pecahan genteng,” ungkapnya.

Selain Agung, beberapa rumah warga dan tempat ibadah yang ada di Kapanewon Panggang banyak yang mengalami kerusakan akibat gempa Gunungkidul itu.

“Yang paling parah rumah saya, ada tetangga yang juga rusak tapi ringan. Juga masjid, juga hanya pada sisi atas saja yang runtuh,” katanya.

Sementara itu, Sujiyono, warga Padukuhan Sumur, Kalurahan Giripurwo, Kapanewon Purwosari, juga mengalami nasib yang sama. Plafon rumahnya runtuh usai gempa melanda Gunungkidul. Bahkan reruntuhan itu nyaris menimpa sang anak.

“Saat gempa anak saya yang kecil sedang daftar ulang di kampusnya dari laptop, pas gempa dia lari ke bawah tapi laptopnya ditinggal,” kata Sujiyono saat ditemui Liputan6.com di rumahnya.

Sujiyono mengatakan, kondisi rumahnya memang sudah tua. Kemungkinan besar kayu penahan plafon sudah lapuk termakan usia sehingga roboh tak kuat menahan guncangan gempa.

“Rumah saya dua lantai, yang di atas ditempati anak saya. Pas yang roboh itu yang biasa buat tidur anak-anak saya,” ungkapnya.

Saat gempa terjadi, dirinya sedang berada di bawah bersama istri sehabis salat Subuh. Getaran gempa membuatnya spontan melarikan diri ke luar rumah, dan memastikan semua anggota keluarganya sudah di luar, termasuk sang ayah yang tinggalnya tidak jauh dari rumah Sujiyono.

“Pikiran saya saat itu menyelamatkan bapak saya, bapak saya sudah sepuh. Jadi keluar mencari, tiba-tiba plafon rumah saya roboh,” katanya.

PERISTIWA

Kabupaten Tebo Raih Opini WTP 10 Kali Berturut-turut

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Tebo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo kembali mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke 10, pada hasil pemeriksaan keuangan dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Perwakilan Jambi, pada Senin, 26 Mei 2025.

Bupati Tebo, Agus Rubiyanto dan Ketua DPRD Kabupaten Tebo, Khalis Mustiko didampingi Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait Pemda Tebo, menerima secara langsung Opini WTP di Aula Sulthan Thaha BPK RI Kantor Perwakilan Jambi.

Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Jambi, Muhammad Toha Arafat dalam sambutannya mengatakan memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Tebo telah berkomitmen menyelesaikan laporan keuangan sebagai bentuk transparansi.

“Saya ucapkan selamat atas diraihnya Opini WTP yang telah dipertahankan sebanyak 10 kali berturut-turut,” ungkapnya.

Selain itu, BPK telah melakukan pemeriksaan keuangan, ini merupakan kewajiban untuk memenuhi sesuai dengan UUD 1945. Hasil pemeriksaan merupakan cerminan penggunaan anggaran pada pemerintah daerah.

Untuk memberikan opini tentang laporan keuangan, pemeriksaan sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan. Kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan kepatuhan terhadap peraturan undang-undang.

Kemudian pemeriksaan dilakukan dengan efektivitas sistem pengendalian interen kecukupan pengungkapan informasi dalam laporan keuangan.

“Untuk itu, BPK memberikan Opini WTP kepada Kabupaten Tebo,” katanya.

Sementara, Bupati Tebo Agus Rubiyanto memberikan apresiasinya atas kinerja segenap perangkat Pemerintah dilingkup Pemkab Tebo. Tentunya ini menjadi motivasi untuk terus bekerja dengan baik.

“Harapan ini terus dipertahankan di masa yang akan datang,” ujarnya.

Genap 10 kali menerima Opini WTP atas LHP LKPJ APBD, Agus Rubiyanto menyebutkan ini merupakan kerja keras dari segenap jajaran di Pemkab Tebo.

Pantauan media ini dilapangan, pada penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2024, juga dilakukan terhadap Pemko Jambi, Kabupaten Tanjab Barat dan Sarolangun.

Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Tebo, Khalis Mustiko, Sekda Kabupaten Tebo, Sindi, kemudian Plt. Kepala Bakeuda, Hendri Nora dan Kepala Inspektorat Kabupaten Tebo, Hari Sugiarto.

Reporter: Hary Irawan

Continue Reading

PERISTIWA

Jaga Warisan Pencak Silat, Pengurus Pengprov Persinas ASAD Jambi Dikukuhkan

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Bertempat di rumah dinas Gubernur Jambi, Pengprov Perguruan Silat Nasional Ampuh Sehat Aman Damai (Persinas ASAD) Jambi resmi dikukuhkan untuk masa bakti 2025-2030 pada Sabtu, 24 Mei 2025.

Hadir dalam agenda pengukuhan ini, Ketua PB Persinas ASAD, Marsma TNI (Purn) H. Sukur, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Jambi Johansyah, Ketua IPSI Provinsi Jambi, Pelda (Purn) H. Hasan Basri Harahap, dan sejumlah perwakilan perguruan silat Jambi.

“Alhamdulilah kita sudah mengukuhkan pengurus untuk Provinsi Jambi, mudah-mudahan Persinas ASAD semakin maju di Provinsi Jambi dan bisa mencetak, menyiapkan atlet silat yang membawa nama harum Jambi di pentas nasional maupun internasional,” kata Ketua PB Persinas ASAD, Marsma TNI (Purn) H. Sukur usai pengukuhan.

Sukur melanjutkan, pengukuhan ini adalah wujud kesungguhan dari PB Persinas ASAD agar daerah terus mengembangkan pencak silat sebagai bagian dari budaya bangsa. “Tujuannya adalah mencari lebih banyak saudara, mudah-mudahan dengan persaudaraan itu akan semakin memperkuat ukhuwah islamiyah yang sesuai basis kami yang berada di pesantren,” ujarnya.

Di tempat sama, Ketua Pengprov Persinas ASAD Jambi, H. Wahyudi mengatakan, pencak silat adalah warisan leluhur kita, banyak aliran perguruan baik di tingkat nasional maupun lokal. “Pencak silat ini punya ciri khasnya masing-masing,” katanya.

Wahyudi meminta doa dan dukungan semua pihak karena pencak silat ini bukan hanya olahraga asli indonesia tapi juga seni budaya yang harus dipertahankan dan lestarikan. “Mudah-mudahan nanti pada PON NTT-NTB kita bisa mengirimkan lebih dari lima atlet,” ucapnya.

Reporter: Fayzal

Continue Reading

PERISTIWA

Unja Luluskan 1.010 Mahasiswa Periode Wisuda ke-116

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jambi – Universitas Jambi (Unja) meluluskan 1.010 mahasiswa pada periode wisuda ke-116 dari program Diploma hingga Doktor pada Sabtu, 24 Mei 2025 di Balairung Unja.

Kepada para wisudawan, Rektor Unja Prof Helmi pun berpesan agar mahasiswa yang sudah menjadi alumni selalu menjaga nama baik almamater.

“Selamat kepada 1.010 wisudawan yang sudah berhasil menyelesaikan studinya. Jaga nama baik almamater,” kata Prof Helmi.

Dia juga berharap para alumni dapat menjalin komunikasi yang baik dan berperan dalam pengembangan institusi demi kemajuan kampus tercinta. Serta berkontribusi lewat ilmu yang telah diperoleh demi pembangunan bangsa.

Sementara itu Sekretaris Daerah Sudirman, mewakili Gubernur Jambi Al Haris berharap agar para alumni yang baru diwisuda dapat segera menekuni dunia profesional sesuai dengan bidangnya masing-masing, ditengah-tengah kemajuan teknologi yang memaksa untuk terus berinovasi.

“Dengan integritas dan kompetensi yang telah diasah selama kuliah di Universitas Jambi. Saya berharap saudara-saudara dapat menghadapi berbagai tantangan global yang ada,” ujar Sudirman.

Adapun 1.010 wisudawan Unja kali ini mencakup 3 mahasiswa program diploma Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 876 Sarjana, 70 program Profesi, 40 program Magister, dan 21 program Doktor.

Yang terdiri dari berbagai fakultas, di antaranya Fakultas Hukum, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Reporter: Juan Ambarita

Continue Reading
Advertisement ads ads
Advertisement ads