DETAIL.ID, Tanjungjabung Barat – Setelah mencuat kasus dugaan monopoli beras yang dikerjakan Ketua DPC PAN Senyerang, Ismail kini tersiar kabar bahwa penyuplai dana swakelola di Dinas Perkim Tanjungjabung Barat adalah Ketua DPC PAN Bram Itam, Hayatullah.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perkim Tanjab Barat, Yon Heri membenarkan bahwa awalnya pengaspalan jalan masuk Pondok Pesantren Al-Baqiyatus Sholihat milik Bupati Tanjungjabung Barat, Anwar Sadat akan menggunakan dana swakelola.
”Iya awalnya, tapi karena adanya polemik maka pengaspalan tersebut tidak jadi dibayarkan dengan gunakan swakelola,” kata Yon Heri melalui telepon seperti dilansir jurnalbidas.com pada Sabtu, 17 Juli 2021.
ArtikelTerkait
Gara-gara proyek swakelola itu, sejumlah massa yang tergabung dalam LSM Lembaga Sosial Kontrol Kinerja Daerah (LSK2DN) dan Ormas Rajawali Sakti pada Senin, 5 Juli 2021 berunjuk rasa ke DPRD Tanjungjabung Barat dan Dinas Perkim Tanjungjabung Barat.
Kedua lembaga itu memprotes dugaan penyalahgunaan wewenang, menggunakan dana swakelola untuk mengaspal jalan di Ponpes milik Bupati Tanjungjabung Barat, Anwar Sadat.
Saat mendatangi Dinas Perkim Tanjungjabung Barat, Ketua LSM LSK2DN, Robby Cahyadi mempertanyakan penggunaan dana swakelola di Ponpes milik Bupati Anwar Sadat.
“Yang kami pertanyakan apa boleh dana swakelola digunakan untuk mengaspal lingkungan Ponpes milik bupati itu? Kalau memang ada aturan yang memperbolehkan, diperbolehkan kami minta jangan cuma Ponpes milik Bupati saja yang diaspal. Masih banyak Ponpes lain yang terbengkalai,” kata Robby.
Yon Heri menyebutkan kalau secara hukum boleh-boleh saja, namun soal etika saja maka itu dibatalkan pembayarannya. ”Pak Bupati juga sudah perintahkan, jangan gunakan uang pemerintah,” ujarnya.
Lantas kalau dibatalkan, siapa yang menanggung kerugian pengerjaan aspal di jalan masuk Ponpes tersebut? Atau jangan-jangan ditanggung oleh Bupati Anwar Sadat sendiri?
Entahlah, yang jelas bila tidak bergejolak dan menuai polemik, barangkali dana swakelola langsung dicairkan.
Reporter: Febri Firsandi
Discussion about this post