DETAIL.ID, Tokyo – Peraihan medali emas Zhihui berpotensi dianulir. Zhihui harus menjalani tes doping sebelum kembali ke Tiongkok.
Seperti dilansir Zenger News, “Dia akan tetap di Tokyo dan tes akan dilakukan. Tes itu benar-benar terjadi,” tulis sumber yang dikutip Zenger.
Pada pertandingan di Tokyo, Zhihui mengangkat total beban 210 kg. Sementara itu, Mirabai meraih perak mengangkat 202 kg, disusul Windy mendapat perunggu dengan 194 kg.
Menurut peraturan Olimpiade, jika seorang atlet gagal di tes doping, atlet yang meraih perak akan mendapat emas. Selanjutnya, mereka yang mendapat perunggu akan naik mendapat perak.
Di sisi lain, perjuangan Windy meraih perunggu tidaklah mudah. Lifter belia berusia 19 tahun asal Bandung itu diketahui kerap berlatih ekstra di luar jadwal yang semestinya.
“Sampai sekarang masih (latihan ekstra), sampai sering dikasih tahu, karena katanya untuk umur Windy sekarang butuh istirahat, bukan pembentukan otot lagi.
Windy Cantika Aisah mecatatkan sejarah manis dengan meraih perunggu di nomor 49 kg putri pada cabang angkat besi di Olimpiade Tokyo 2020. Meskipun ajang ini merupakan Olimpiade pertama lifter asal Bandung tersebut.
Perjuangan Windy Cantika tidaklah mudah. Ia harus bersaing dengan dua lifter tangguh, Hou Zhihui (Tiongkok) dan Mirabai Chanu (India) pada pertandingan, Sabtu 24 Juli 2021. Windy latihan sangat keras dan disiplin.
“Biasa latihan hari Senin, Selasa, Rabu, Jumat, Sabtu, jadi saat Kamis dan Minggu Windy suka minta tambahan,” kata Windy.
Discussion about this post