DETAIL.ID, Jakarta – Krisdayanti telah menghabiskan dana untuk kampanye perebutan kursi DPR RI sejumlah Rp3 Miliar. Penyanyi tersohor kelahiran 24 Maret 1975 itu kini sudah merambah dunia politik melalui partai PDI Perjuangan. Dapil 5 Jawa Timur pun akhirnya mengantarkan Krisdayanti melaju mulus ke Senayan.
“Berapa ya? Sekitar Rp 3 miliar-lah,” ujarnya kepada Akbar Faizal dalam channel Youtube-nya pada Senin malam, 13 September 2021.
Tak hanya bermodal uang, ia juga memaksimalkan talenta suaranya untuk merebut perhatian konstituennya. Ia mengaku membeli speaker kecil dan bernyanyi di satu kampung hingga masyarakat satu desa bisa berkumpul.
Menurutnya, jumlah tersebut tergolong sedikit jika dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan calon lain pada umumnya. Ia memangkas beberapa anggaran yang biasanya diperlukan seorang calon legislatif.
“Saya bisa nyanyi gratisan, nggak pakai bayar. Kadang kalau temen lain juga nggak setuju, ya karena secara logistik juga partai bantu, cuma kan memang yang ditangkap oleh warga adalah kesungguhan saya untuk hadir,” ujar KD.
KD mengaku mendapat sambutan hangat dari warga Malang yang antusias hadir dalam kampanyenya. Ia menyiapkan konsumsi untuk warga yang hadir namun ia juga menerima oleh-oleh hasil tani berupa kentang dari warga.
Dalam konten youtube milik Akbar Faizal yang bertajuk ‘Nekat! Krisdayanti Berani Bicara Politik di Sini!’ tersebut, Krisdayanti pun terbuka soal pendapatan yang ia terima sebagai anggota DPR RI.
“Setiap tanggal satu Rp 16 juta, tanggal lima Rp 59 juta ya kalau tidak salah,” sebutnya.
Selain gaji pokok dan tunjangan tersebut, ia pun mengaku menerima dana aspirasi sebesar Rp 450 juta.
“Itu memang wajib untuk kita. Namanya juga uang negara. Dana aspirasi itu Rp 450 juta, lima kali dalam setahun,” ungkapnya.
Selain itu, Krisdayanti juga mengaku menerima uang untuk kunjungan ke daerah pemilihan (dapil), yang dilakukan saat masa reses. Uang kunjungan ke dapil ini diterima 8 kali setiap tahun.
“(Uang kunjungan ke dapil) Rp 140 juta. Itu 8 kali setahun,” ucap istri Raul Lemos itu.
Sebagai anggota DPR, dia harus bisa menyerap aspirasi pemilihnya. Karena itu, anggota DPR dapil Jawa Timur 5 itu merasa memiliki tanggung jawab yang besar.
“Kami juga harus menyerap aspirasi di 20 titik, itu kehadiran kita. Mohon maaf kepada senior saya ini saya upayakan semaksimal mungkin. Saya akan tergetar hati saya kalau tidak menyampaikan nilai-nilai kemasyarakatan,” katanya.
Discussion about this post