DETAIL.ID, Jakarta – Rencana perenovasian ruang kerja Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi Nadiem Makarim yang memakan total biaya Rp 5 miliar lebih ditentang. Kritik dilayangkan oleh Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Gerindra Ali Zamroni .
Ali menegaskan, Nadiem tidak peka terhadap rakyat. “Kasihan rakyat di masa pandemi menterinya tidak peka,” ujarnya mengutip liputan6, Jumat 10 September 2021.
Menurutnya, anggaran pendidikan di APBN 2022 sudah turun Rp 9 triliun lebih dibanding 2021. Yaitu dari 81,5 triliun turun menjadi 72,9 triliun.
“Akibat krisis karena pandemi dan minimnya masukan keuangan negara,” katanya.
Ali mennyebut, harusnya Nadiem melihat skala prioritas karena turunnya anggaran pendidikan. Ia pun harus sering turun ke lapangan untuk memantau pembelajaran di berbagai daerah.
“Bukannya malah memperbagus ruang kerja, masih banyak sarana dan prasarana pendidikan jauh dari kata layak, sekolah rusak, atap ruang kelas bocor lantai masih tanah,” ungkapnya.
Data tentang rencana renovasi itu terungkap dari lpse.kemdikbud.go.id. Dari situs itu disebutkan penataan ruang kerja dan ruang rapat gedung A. Nilai pagu paket sebesar Rp 6.500.000.000 dan Nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) mencapai Rp 5.391.858.505. Satuan kerja dalam hal ini adalah biro umum dan pengadaan barang dan jasa.
Mengutip Merdeka.com bahwa file PDF 6 halaman mengenai rencana renovasi ruang menteri tersebut, tertulis bagian ruangan yang akan direnovasi. Di antaranya ruang private atau ruang Nadiem, semi private, ruang public dan service.
Irjen Kemendikbud Catharina Girsang mengaku belum mengetahui terkait renovasi ruangan Nadiem tersebut. Menurutnya, banyak ruangan di gedung Kemendikbud.
“Maaf saya tidak tahu jika ada ruangan yang direnov karena ruangannya juga banyak,” ucapnya pada Kamis 9 September 2021.
Discussion about this post