Connect with us

NASIONAL

Dalam Rapat Penegasan Batas dengan Kabupaten Tetangga, Kabupaten Tanjungjabung Barat Mampu Beberkan Bukti dan Faktanya

DETAIL.ID

Published

on

Rapat Penegasan Batas

DETAIL.ID, Jakarta – Mendagri seharusnya sudah dapat memutuskan siapa pemilik sah wilayah yang dipermasalahkan antara Kabupaten Tanjungjabung Barat dan Tanjungjabung Timur setelah digelar rapat penegasan batas di Jakarta belum lama ini.

Rapat tersebut dihadiri Tim Penegasan Batas Daerah (PBD) Pusat, Tim PBD Provinsi Jambi, Tim PBD Kabupaten Tanjungjabung Barat dan Tim PBD Kabupaten Tanjungjabung Timur.

Tim PBD Kabupaten Tanjungjabung Barat terdiri dari Bupati Drs H. Anwar Sadat, Asisten Pemerintahan dan Kesra Hidayat SH MH, Kabag Pemerintahan, Kabag SDA, Kabag Hukum, Camat Betara, dan pimpinan DPRD Kabupaten Tanjungjabung Barat, telah membuktikan bahwa pemilik wilayah yang dipermasalahkan di batas wilayah Kabupaten Tanjungbarat Barat dan Tanjungjabung Timur adalah Kabupaten Tanjungjabung Barat.

Dalam rapat yang cukup alot tersebut, Bupati Tanjungjabung Barat, Anwar Sadat menyampaikan bahwa permasalahan batas harus mengacu kepada kesepakatan awal berupa penegasan batas yang telah ditandatangani pada 7 Juni 2013. Itu karena telah melalui tahapan-tahapan yang diamanatkan Permendagri dan tahapan tersebut telah berjalan selama 10 tahun sejak tahun 2003 hingga tahun 2013.

“Tidak ada alasan bagi pemerintah pusat, pemerintah provinsi untuk mengabaikan kesepakatan tersebut,” kata Anwar Sadat.

Lagi pula, menurut Bupati Anwar Sadat, seluruh pelayanan dasar bagi masyarakat di lokasi tersebut baik kesehatan maupun pendidikan dilayani 100 % oleh Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Barat.

“Termasuk beberapa pembangunan dan pemberian PKH, bantuan desa secara keseluruhan diberikan Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Barat yang terletak di Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjungjabung Barat,” ujarnya.

Bupati Anwar Sadat juga menyesalkan saat survei di lokasi yang dilakukan Tim PBD Pusat bersama PBD Provinsi, dan kedua kabupaten, Tim PBD Pusat tidak melakukan penggalian informasi terhadap administrasi kependudukan maupun administrasi pemerintahan.

Menurutnya, Tim PBD Pusat hanya melakukan pengecekan pilar batas yang bersesuaian dan melakukan pengecekan titik kartometrik, terhadap pengecekan titik kartometrik pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Barat sangat keberatan peta dengan titik kartometrik yang di perlihatkan telah mengaburkan fakta di lapangan terhadap adanya Pilar Batas Antara (PBA) dan Pilar Batas Utama (PBU).

Wakil Bupati Tanjungjabung Timur, Robby Nahliyansyah membantah pernyataan Bupati Tanjungjabung Barat. Menurutnya, pejabat yang diutus dalam hal ini TPBD oleh Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Timur tidak akan pernah menandatangani penegasan batas, yang ditandatangani pejabat Tanjungjabung Timur pada 7 Juni 2013 hanya pelacakan batas.

Tim PBD Tanjungjabung Barat dengan mudah mematahkan argumen Wakil Bupati Robby yang keliru. Ia memaparkan bahwa yang ditandatangani oleh pejabat Tim PBD Tanjungjabung Timur bersama Tim PBD Tanjungjabung Barat dan Provinsi Jambi adalah penegasan batas, sepanjang 63,35 kilometer termasuk di dalamnya segmen yang dipermasalahkan Kabupaten Tanjungjabung Timur.

“Jadi bukan pelacakan batas sebagaimana argumen Wakil Bupati Tanjungjabung Timur,” katanya.

Saat jeda rapat, ketika dimintai keterangan, Bupati Anwar Sadat menyampaikan bukti dan perdebatan yang disampaikan tadi sebenarnya Dirjen Adwil sudah bisa melihat bahwa Tanjungjabung Barat pemilik sebenarnya wilayah yang dipermasalahkan tersebut.

Asisten Pemerintahan dan Kesra, Hidayat SH MH punya statemen yang lebih keras lagi. “Dengan fakta dan bukti yang ada, kita tidak akan berikan wilayah yang sebenarnya punya kita walaupun hanya satu meter,” kata Hidayat.

 

Reporter: Robby Cahyadi

NASIONAL

Ade Kuswara Kunang dan Asep Surya Atmaja Resmi Dilantik oleh Presiden Prabowo

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melantik Ade Kuswara Kunang dan Asep Surya Atmaja sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bekasi untuk masa jabatan 2025-2030 dalam upacara resmi di Istana Merdeka Jakarta, pada Kamis, 20 Februari 2025.

Pelantikan ini merupakan bagian dari upacara serentak yang melibatkan 961 Kepala Daerah dari seluruh Indonesia.

Ade Kuswara Kunang dan Asep Surya Atmaja sebelumnya ditetapkan sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bekasi pada 9 Januari 2025, setelah memenangkan Pilkada 2024 dengan perolehan suara sebanyak 666.494 atau 45,68%.

Dalam berbagai hal, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa jabatan tersebut merupakan amanah besar dari rakyat yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

“Saudara-saudara adalah pelayan rakyat yang harus membela dan menjaga kepentingan rakyat. Itu adalah tugas kita bersama,” ujar Presiden.

Pelantikan serentak ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam memperkuat sistem pemerintahan daerah serta menekankan pentingnya persatuan dalam keberagaman. Presiden juga mengingatkan bahwa semua kepala daerah yang dilantik adalah bagian dari satu keluarga besar Republik Indonesia.

Dengan dilantiknya Ade Kuswara Kunang dan Asep Surya Atmaja, masyarakat Kabupaten Bekasi menaruh harapan besar terhadap kepemimpinan baru ini untuk mewujudkan pembangunan yang lebih maju dan pelayanan publik yang lebih baik di wilayah Kabupaten Bekasi.

Reporter: Yayat Hidayat

Continue Reading

NASIONAL

Resmi, Syukur Bupati dan Khafied Wakil Bupati Merangin

DETAIL.ID

Published

on

DETAIL.ID, Jakarta – H. M Syukur, SH MH dan Drs H. Abdul Khafied Moein resmi menjabat sebagai bupati dan wakil bupati Merangin masa jabatan 2025-2030, setelah dilantik secara serentak bersama 961 orang kepala daerah lainnya pada Kamis, 20 Februari 2025.

Sebanyak 961 orang kepala daerah yang dilantik Presiden Prabowo Subianto di halaman tengah Istana Kepresidenan Jakarta tersebut, terdiri dari 33 gubernur dan 33 wakil gubernur, 363 bupati, 362 wakil bupati, 85 wali kota dan 85 wakil wali kota.

“Alhamdulillah rangkaian prosesi pelantikan telah kami jalankan. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat Merangin untuk kembali bersatu padu, bersama-sama membangun Merangin yang sangat kita cintai,” kata Bupati Merangin H M Syukur dibenarkan Wabup H Khafied Moein.

Pelantikan secara simbolis dilakukan Presiden kepada enam orang kepala daerah yang berdiri di depan perwakilan dari masing-masing agama, yaitu Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mewakili agama Islam, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda mewakili agama Katolik.

Selanjutnya Wali Kota Singkawang Tjhau Chui Mie mewakili agama Buddha, Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata mewakili agama Hindu, Wali Kota Manado Andrei Angouw mewakili agama Konghucu dan Bupati Merauke Yoseph P Gebze mewakili agama Kristen.

Meskipun demikian, semua kepala daerah yang dilantik secara serentak mengucapkan sumpah janji yang sama dalam satu waktu. Prabowo memimpin sumpah jabatan yang diikuti para kepala daerah.

Pelantikan itu mengacu kepada Keputusan Presiden (Presiden) Nomor 15P dan 24P Tahun 2025 tentang Pengesahan Pengangakatan Gubernur dan Wakil Gubernur Masa Jabatan 2025-2030 yang dibacakan Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) Nanik Purwanti.

Sedangkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-1719 Tahun 2025 tentang Pengesahan Pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah pada Kabupaten dan Kota Hasil Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024 Masa Jabatan 2025-2030 dibacakan Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir. (*)

Continue Reading

NASIONAL

Hanya Sehari, PaDi UMKM Raup Omset Rp 1,2 Triliun

DETAIL.ID

Published

on

Omset yang diraih melalui platform PaDI UMKM yang dibuat oleh PT Telkom tembus hingga Rp 1,2 triliun hanya dalam sehari. (ist)

DETAIL.ID, Jakarta – Hanya dalam waktu sehari PaDI UMKM, salah satu platform yang diperuntukan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari PG Telkom Indonesia, mampu meraup omset hingga Rp 1,2 triliun.

VP Synergy Telkom, Kuncoro Wastuwibowo, dalam keterangan resmi yang diperoleh Media pada Senin, 3 Januari 2025, mengatakan omset Rp 1 triliun itu diperoleh PT Telkom menggelar business matching di Ballroom The Gade, Jakarta, belum lama ini.

Kegiatan tersebut, kata Kuncoro Wastuwibowo, merupakan rangkaian kegiatan PaDi Business Forum dan Showcase di tahun kedua.

Kegiatan tersebut, kata dia, diikuti oleh 86 BUMN dan 27 UMKM yang berasal dari kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) hingga Kabupaten Boyolali di Provinsi Jawa Tengah (Jateng), dengan berbagai kategori seperti elektronik, fashion, juga makanan dan minuman.

PaDi UMKM sendiri merupakan salah satu platform digital dari PT Telkom Indonesia yang berhasil buktikan komitmennya dalam membantu meningkatkan pertumbuhan bisnis UMKM di Indonesia.

“Inovasi penciptaan platform itu soal kecil. Serahkan saja pada Telkom, pasti beres. Inovasi yang betul-betul hebat adalah inovasi penciptaan market,” ucap Kuncoro menjelaskan.

“Dan inovasi itu sudah dilaksanakan para BUMN dengan mengubah operasi procurement jadi kapabilitas penciptaan market, dan diakui sebagai inovasi yang berhasil,” tuturnya lebih lanjut.

Awalnya, kata dia, Business Matching hanya menghasilkan beberapa miliar rupiah saja dalam sehari, tetapi sekarang sudah mencapai Rp 16 triliun selama pelaksanaan acara.

Tentu, ujarnya lagi, hal ini merupakan inovasi luar biasa yang patut dibanggakan oleh seluruh BUMN, sekaligus menunjukkan komitmen bersama untuk terus mendukung UMKM di Indonesia.

Business Matching yang baru lalu dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan PaDi Business Forum and Showcase yang menyertakan kegiatan lain seperti talkshow, showcase, dan PaDi Talk.

Juga merupakan puncak kegiatan Business Matching yang telah berlangsung di seluruh Indonesia sejak awal tahun.

Business Matching menjadi wadah bertemunya UMKM dengan BUMN secara langsung di mana mereka dapat memperkenalkan dan memasarkan produknya secara langsung pula.

Terbukti sebanyak 31 ribu lebih transaksi dengan nominal 1 triliun rupiah telah berhasil dicatatkan.

EVP Digital Business & Technology Telkom, Komang Budi Aryasa, menambahkan, melihat betapa strategisnya UMKM dalam menggerakkan perekonomian nasional, pihaknya di Telkom terus berupaya mengembangkan PaDi UMKM.

“Tidak hanya sebagai platform pengadaan, tetapi juga sebagai solusi menyeluruh untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis UMKM, baik dari kolaborasi dengan BUMN maupun perusahaan swasta,” kata EVP Digital Business & Technology Telkom, Komang Budi Aryasa.

Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, UMKM telah menjadi salah satu penopang ekonomi nasional karena UMKM mencakup 99% total unit usaha di Indonesia.

Adapun kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai lebih dari 60% dan menyerap hampir 97% dari total tenaga kerja di Indonesia.

Kegiatan ini, ujarnya, diharapkan tidak hanya sekadar mendorong transaksi pembelanjaan saja, tetapi juga berfungsi sebagai wadah membangun jaringan, kolaborasi, dan komunikasi.

Terutama, sambungnya lagi, dengan tujuan agar dapat meningkatkan kapabilitas UMKM yang belum terserap oleh BUMN. Begitu juga sebaliknya, kebutuhan BUMN yang belum bisa dipenuhi oleh UMKM.

Keberhasilan program Business Matching ini menjadi tonggak sejarah kontribusi Telkom dalam mendukung pertumbuhan bisnis UMKM. Lewat PaDi UMKM, Telkom berharap bisa memajukan kesejahteraan masyarakat sekaligus juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia.

Reporter: Heno

Continue Reading
Advertisement