DETAIL.ID, Jambi – Konflik lahan antara masyarakat Teluk Nilau, Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjungjabung Barat dengan PT. Wira Karya Sakti (WKS) kembali memanas.
Kamis kemarin, 4 November 2021, ratusan masyarakat memasuki area lahan saat Tim Terpadu (Timdu) dari Pemerintah Tanjungjabung Barat melakukan pemetaan titik kordinat di area konflik.
Mereka mendesak agar Timdu segera menyelesaikan sengketa lahan. Jika tidak, masa yang didampingi oleh Persatuan Petani Jambi (PPJ) berencana akan menduduki lahan.
Penasehat PPJ, Aidil Putra mengatakan, konflik ini sudah lama terjadi. Namun persoalan tidak pernah selesai meski sudah didampingi beberapa lembaga.
“Kita meminta agar Pemerintah Provinsi untuk terlibat dalam penyelesaian konflik secepat mungkin. Jika dibiarkan berlarut, kita khawatir akan terjadi kontak fisik di lapangan,” katanya.
Apalagi konflik Teluk Nilau ini, kata Aidil, berbatasan langsung dengan area konflik yang pernah terjadi di Senyerang. “Kita tahu konflik Senyerang itu memakan korban jiwa. Kita tidak ingin peristiwa itu terulang kembali,” ujarnya.
Aidil juga meminta agar masyarakat untuk bersabar dan menahan diri. “Jangan sampai hal yang tidak diinginkan terjadi, sehingga berakibat fatal dan merugikan para pihak,” ucapnya.
Discussion about this post