PERISTIWA
Seminar GMKI Jambi “Quo Vadis Ilegal Driling”, Dirreskrimsus Polda Jambi Beberkan Sejumlah Temuan

DETAIL.ID, Jambi – Badan Pengurus Cabang (BPC) Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jambi resmi dilantik oleh pengurus pusat GMKI di aula rumah dinas Ketua DPRD Provinsi Jambi pada Sabtu, 26 Februari 2022.
Sebelum acara pelantikan, BPC GMKI Jambi terlebih dahulu melaksanakan seminar dengan mengangkat tema “Quo Vadis Tambang Ilegal di Provinsi Jambi” akibat maraknya aktivitas ilegal driling di wilayah Provinsi Jambi. Sejumlah pemateri pun memaparkan kondisi terkini di lapangan terkait salah satu persoalan yang sudah akut di wilayah Provinsi Jambi ini.
Dirreskrimsus Polda Jambi, Kombes Pol Christian Tory yang menjadi pemateri dalam acara seminar ini mengungkap sejumlah temuan. Menurutnya, kegiatan ilegal driling ini memang sudah menjadi sorotan dari pusat. Di samping melanggar hukum, ini sangat berdampak buruk pada kerusakan lingkungan hidup dan sosial.
“Ini harus dikelola dengan benar sesuai aturan. Kalau dikelola dengan benar tentu akan memberikan kontribusi yang positif dan juga tidak merusak lingkungan,” kata Dirreskrimsus Polda Jambi, Kombes Pol Christian Tori pada Sabtu, 26 Februari 2022.
Kemudian, Ia mengungkap, hampir di sebagian besar wilayah yang ada di Provinsi Jambi terdapat kasus ilegal driling. Sepanjang tahun 2021 saja terdapat 89 laporan yang diterima oleh kepolisian.
“Dari 89 laporan polisi yang masuk ini, sebagian besar didominasi oleh laporan polisi terkait kegiatan illegal driling termasuk 214 tersangka ini. Berarti semakin hari, semakin banyak, semakin tidak terkendali lagi,” katanya.
Ia juga mengungkap bahwa bisnis ilegal driling ini merupakan masalah yang kompleks. Dalam praktiknya melibatkan banyak sekali pihak, mulai dari masyarakat setempat, pemodal besar, sampai pada aparat kepolisian pun ada juga yang terlibat.
Sementara itu Goldy Christian Lingga, Sekretaris Fungsi Agraria dan Kemaritiman Pengurus Pusat GMKI yang turut menjadi pemateri memandang persoalan illegal drilling sebagai persoalan yang serius, meski begitu ia juga mengapresiasi pernyataan dari Dirreskrimsus yang berani jujur bahwa memang terdapat oknum-oknum kepolisian yang turut bermain di dalam bisnis gelap ini.
Lebih lanjut ia menyarankan solusi agar persoalan ilegal driling bisa disuarakan kepada Forkompimda untuk menemukan solusi terbaik, sehingga masyarakat dapat melaksanakan kegiatan pertambangan secara legal.
“Saran saya kawan-kawan, kita sebagai pemuda, sebagai mahasiswa, Agent of Change harus mendorong pemerintah daerah untuk segera menemukan solusi terbaik dari persoalan ilegal driling. Bisa dengan skema seperti BUMD, atau koperasi sesuai dengan ketentuan di UU Minerba, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat, kerusakan lingkungan tidak menjadi-jadi lagi dan negara juga mendapat untung,” katanya.
Diskusi berlangsung apik, beberapa peserta aktif bertanya, meskipun beberapa unsur Forkopimda yang seharusnya bisa memberikan keterangan berhalangan hadir.
Reporter: Juan Ambarita
PERISTIWA
Pendaki Gunung Ranai Cedera, Tim SAR Natuna Lakukan Evakuasi pada Malam Hari

DETAIL.ID, Natuna – Seorang pendaki bernama Alya (18), warga Desa Batu Gajah, Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, mengalami cedera kaki saat menuruni Gunung Ranai pada Sabtu, 19 April 2025. Peristiwa tersebut terjadi ketika rombongan pendaki yang berjumlah tujuh orang tengah menuruni jalur pendakian dalam kondisi hari mulai gelap.
Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Natuna menerima laporan insiden tersebut pada pukul 18.43 WIB melalui sambungan WhatsApp dari salah satu anggota tim pendaki bernama Dede. Dalam laporannya, Dede menyampaikan bahwa Alya mengalami cedera kaki, diduga akibat terpeleset saat turun dari gunung.
“Kondisinya saat itu sudah menjelang malam, dan rombongan juga dalam keadaan lelah setelah perjalanan panjang,” ujar Abdul Rahman, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna.
Menanggapi laporan tersebut, SAR Natuna langsung mengerahkan tim gabungan untuk melaksanakan operasi penyelamatan dengan kategori Kondisi Membahayakan Manusia (KMM). Tim gabungan terdiri dari personel Kantor SAR Natuna, Bhabinkamtibmas Polsek Bunguran Timur, Polairud Natuna, Babinsa Ranai Darat, serta unsur SAR lainnya.
Korban pertama-tama diberikan pertolongan pertama (prehospital treatment) sebelum dievakuasi menggunakan tandu dari lokasi kejadian yang berada di koordinat 3°57’28.08″N 108°21’8.66″E. Evakuasi berhasil dilakukan dan seluruh tim pendaki tiba dengan selamat pada pukul 21.40 WIB. Korban kemudian langsung dibawa menuju RSUD Natuna untuk penanganan lebih lanjut.
“Dengan selesainya proses evakuasi, operasi SAR dinyatakan ditutup. Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak, termasuk TNI-Polri dan seluruh unsur SAR gabungan yang terlibat,” tutur Abdul Rahman.
Reporter: Saipul Bahari
PERISTIWA
Kasat Lantas dan Kapolsek Pelabuhan Talang Duku Polresta Jambi Berganti

DETAIL.ID, Jambi – Kepala Kepolisian Daerah Jambi, Irjen Pol Krisno H Siregar melakukan mutasi dalam jabatan dilingkungan jajaran Polda Jambi sebagaimana tertuang dalam Surat Telegram Kapolda Jambi Nomor:ST/289/IV/KEP/2025 tertanggal 17 April 2025, yang ditanda tangani oleh Karo SDM Polda Jambi Kombes Pol Handoko, Sabtu 19 April 2025.
Kapolresta Jambi, Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar melalui Kasi Humas Ipda Deddy Haryadi, membenarkan adanya mutasi tersebut yang melibatkan pejabat utama dan Kapolsek dilingkungan Polresta Jambi.
Diantaranya, Kompol Aulia Rahmad Kasat Lantas Polresta Jambi diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasubbagbinlatops Bagbinops Roops Polda Jambi. Posisinya digantikan kepada AKP Hadi Siswanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Merangin.
Selanjutnya, AKP Iryanto Kapolsek Kawasan Pelabuhan Talang Duku Polresta Jambi diangkat dalam jabatan baru sebagai Kanit 1 Siturjawali Subditgasum Ditsamapta Polda Jambi digantikan kepada Iptu Ade Hidayat yang sebelumnya menjabat sebagai Pamin 5 Subbagrenmin Ditintelkam Polda Jambi.
Selain itu juga ada beberapa jabatan perwira lainnya bergeser yaitu AKP M Fachri Rizky Wakasat Reskrim Polresta Jambi diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasat Reskrim Polres Batang Hari.
AKP RA Lembang Nauli Harahap Wakapolsek Pasar diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolsek Pemayung Polres Batang Hari, dan Ipda Andi Ilham Junaidi Ps Kanit 6 Satreskrim Polresta Jambi diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolsek Tebing Tinggi Polres Tanjab Barat.
“Mutasi ini merupakan hal biasa dilakukan dalam dinamika organisasi Polri, selain sebagai penyegaran personel, dan juga bagian dari pembinaan karier untuk meningkatkan profesionalisme anggota,” kata Kasi Humas Polresta Jambi Ipda Deddy Haryadi.
Reporter: Juan Ambarita
PERISTIWA
Delapan Warga Cedera Akibat Lemparan Bom Molotov, LPKNI Laporkan Pembakaran Perahu ke Polisi

DETAIL.ID, Jambi – Aksi pembakaran satu unit perahu pencari barang antik oleh warga Desa Gedong Karya, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muarojambi pertengahan bulan ini berbuntut panjang.
Pasalnya para warga yang diklaim sebagai pelaku pencari barang antik tidak terima dengan aksi brutal yang dilakukan oleh oknum masyarakat yang membakar perahu milik mereka.
Atas kejadian itu, kurang lebih delapan orang warga yang berada di perahu tersebut mengalami cedera akibat lemparan bom molotov oleh pelaku pembakaran dan melaporkan perihal tersebut ke Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara Indonesia (LPKNI).
Kurniadi Hidayat menerangkan bahwa kejadian sebenarnya tidak sesuai dengan pemberitaan yang beredar saat ini, bahkan warga yang disebut pencari barang antik itu diserang secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan.
“Tidak seperti pemberitaan yang beredar, mereka pekerja barang antik bukan pekerja penambang Ilegal atau PETI, dan beraktivitas jauh dari pemukiman warga. Mereka diserang dengan molotov, tombak, parang dan ketapel oleh lebih kurang 20 orang,” kata Ketua Umum LPKNI, Kurniadi Hidayat.
Kurniadi Hidayat mengatakan pihaknya telah melaporkan tindakan arogan pelaku pembakaran satu unit perahu tersebut ke Ditpolairud Polda Jambi.
“Iya, sudah kita laporkan ke Ditpolairud Polda Jambi,” ujarnya.
Dia menceritakan, delapan orang warga yang berada di atas perahu itu diserang ketika sedang bekerja terlebih lagi masih ada pekerja yang masih berada di dalam air.
“Mereka diserang dengan arogan ketika sedang bekerja dilokasi yang jauh dari permukiman warga, bahkan ada seorang pekerja yang masih berada di dalam air, akibat serangan itu banyak yang mengalami cidera,” katanya.
Berdasarkan keterangan Ketua Umum LPKNI Kurniadi Hidayat, kedelapan orang yang diserang tersebut sudah diperiksa oleh penyidik Ditpolairud Polda Jambi.
“Dari kejadian ini, pihak korban mengalami kerugian materi yakni sebuah kapal motor berikut perlengkapannya dan juga seorang pekerja mengalami cedera fatal akibat luka bakar dibagian betis sebelah kanan dan sudah ada hasil visum di RS Bhayangkara,” ujarnya menjelaskan.
Sementara itu, Kurniadi juga meminta polisi segera menangkap segera pelaku pembakaran dan penganiayaan terhadap para korban yang sedang mencari nafkah.
Reporter: Juan Ambarita