DETAIL.ID, Tebo – Empat dari lima perguruan karate di Kabupaten Tebo menyatakan mosi tidak percaya terhadap Ketua Umum Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Kabupaten Tebo, Zamani.
Surat tersebut disampaikan kepada ditujukan kepada pengurus Forki Provinsi Jambi, KONI Kabupaten Tebo dan Disporapar Kabupaten Tebo.
Pada surat ini, keempat perguruan karate tersebut mendesak agar Zamani secara sukarela mundur dari jabatannya paling lama 14 hari kedelapan.
Alasannya, karena tidak berjalannya keorganisasian yang telah terbentuk baik secara administrasi maupun secara personal.
Selain itu, tidak berjalannya organisasi Forki Tebo secara berkesinambungan, sehingga proses pembinaan terhadap atlet-atlet karate Kabupaten Tebo tidak berjalan. Akibatnya, para atlet karate Kabupaten Tebo tidak dapat mengembangkan potensi secara maksimal.
Terkait hal tersebut, keempat perguruan karate itu menilai sangat merugikan perkembangan olahraga Karate di kabupaten Tebo. Hal itu dapat dilihat pada perhelatan event open turnamen Karate Dandim Cup 2021 yang diselenggarakan di Kabupaten Bungo pada tanggal 1-3 Oktober 2021.
Pada event itu, Forki Kabupaten Tebo terkesan tidak peduli terhadap kegiatan tersebut, sebab tidak mengirimkan atlet atas nama Forki Tebo.
Namun seluruh atlet yang berlaga pada event tersebut mengunakan nama perguruan masing-masing, dan tidak mendapatkan perhatian dari Forki Kabupaten Tebo.
Padahal secara struktur dan keorganisasian Forki Kabupaten Tebo didukung oleh Pemerintah Kabupaten Tebo melalui KONI Tebo. Dimana KONI Tebo memberikan dukungan baik secara moril maupun materil. Namun fakta di lapangan menunjukkan dukungan dari KONI Tebo tidak dirasakan sana sekali oleh atlet-atlet Kabupaten Tebo.
Wakil Ketua 5 KONI Tebo, Septian Azrian membenarkan adanya surat mosi tidak percaya tersebut. Dia mengatakan, KONI Tebo akan memanggil pihak yang melakukan mosi dan ketua Forki untuk mediasi,”Mudah-mudahan ada solusi saat mediasi nanti,”katanya.
Reporter: Syahrial
