DETAIL.ID, Jambi – Aksi unjuk rasa Aliansi Advokat dan LSM Jambi di Kejati Jambi pada Senin siang, 7 Februari 2022 sempat panas. Setelah 2,5 jam para demonstran berorasi, sekitar jam 12 siang akhirnya pihak Kejati Jambi yang diwakili Asintel Kejati Jambi, Jufri turun menemui para demonstran.
Saat menemui para demonstran, entah kenapa Asisten Intelijen Kejati Jambi melontarkan pernyataan yang membikin massa aksi semakin riuh dan hampir berakhir ricuh.
“Ya terima kasih teman-teman sekalian. Tadi kita sudah diskusi panjang lebar,” ujarnya. Pada saat yang sama saat Asintel Jufri berbicara, berbagai sahutan dari massa aksi sudah tak terelakkan lagi, sehingga Jufri pun tampak sangat emosi.
“Ibu siapa? Siapa itu dari mana? Siapa namanya?” ujarnya.
“Juminten, mau ditangkapkah?” ujar massa aksi menjawab Asintel Kejati.
Jadi Juminten, lanjut Asintel Kejati, tadi kita sudah diskusi dengan Perwakilan KAI baik dari pusat dari provinsi maupun dari Kota Jambi. “Nah kenapa kita hanya menerima perwakilan saja,” ucapnya.
“Pertama sebenarnya kita hanya menerima tadi yang ada dalam surat permohonan ke Polres, itupun tidak semua tadi ada tapi tetap kita akomodir. Yang kedua sebenarnya aksi tidak boleh ramai-ramai dalam kondisi covid sekarang ini, saya harapkan teman-teman nanti segera bubar karena Covid semakin naik sekarang Pak,” kata Jufri.
Menurut Jufri, Covid semakin naik, dan aksi demonstrasi dari para advokat ini tidak ada tanggal terima lapornya.
“Yang kedua,” ujar Jufri. Di tengah pembicaraannya massa aksi menyanggahnya dengan berbagai sahutan dan teriakan hal tersebut sontak memancing emosi Jufri.
“Kamu pengacara atau bukan, kalau pengacara harus sopan. Udah-udah, bubarkan ini,” kata Asintel Kejati Jambi.
Tak terima dengan perkataan dari Asintel Kejati, massa aksi memanas dan semakin ribut. Salah satu advokat mengambil mikrofon untuk berorasi.
“Ingat. Kita semua dari hari Jumat, kita di sini karena profesi advokat dilecehkan oleh kejaksaan. Oknum kejaksaan melecehkan advokat dan hari ini dengan Kajati tidak menemui perwakilan kita artinya hari ini Kajati sudah melecehkan advokat sampai kapan kita akan dilecehkan,” ujar sang orator emosi.
Setelah cukup lama perselisihan antara massa aksi dan pihak Kejati tak kunjung menemui titik terang. Massa aksi beralih menuju rumah dinas Kajati Jambi.
“Teman-teman sabar, kalau bicara kecewa saya juga kecewa. Kita makan siang di rumah dinas Kajati sampai keluar,” ujar sang orator.
