DETAIL.ID, Jambi – Siswa SMAN 3 Muaro Jambi berhasil menarik perhatian netizen dan masih menjadi perbincangan hingga hari ini, pasca melangsungkan aksi unjuk rasa di lapangan sekolahnya pada Senin, 7 Maret 2022.
Betapa tidak, hal yang menjadi tuntutan para siswa/i ini adalah Kepala Sekolah untuk mundur dari jabatannya. Karena dinilai sama sekali tidak ada membawa kemajuan bagi sekolah.
“2 tahun selama memimpin tidak ada kemajuan, bendera tidak pernah diganti, lapangan basket tidak boleh digunakan,” kata M Alfin, dilansir dari Jernih.id.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Muarojambi Erwanisah saat dikonfirmasi enggan berbicara terkait aksi unjuk rasa siswa/i SMAN 3 Muarojambi. Ia hanya berkomentar singkat, saat dihubungi lewat pesan WhatsApp.
“Waalaikumsalam. Untuk SMA sederajat wewenangnya di Provinsi. Silakan hubungi Kadis Provinsi,” kata Erwanisah Kadisdik Muarojambi, Selasa, 8 Maret 2022.
Mengikuti arahan dari Erwanisah, detail mencoba menghubungi Kadisdik Provinsi Jambi, Varial Adi Putra, namun hingga berita ini diterbitkan belum ada pesan balasan dari dia.
Sementara itu, Misriandi Kabid SMA Provinsi Jambi saat dikonfirmasi menjelaskan, kepala sekolah SMAN 3 Muarojambi telah dipanggil dan diminta untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi dalam tempo waktu 3 hari.
“Siang kemaren kami sudah memanggil Kepsek SMA 3 Muaro Jambi, dan meminta informasi serta melakukan pembinaan terkait permasalahan di sekolah nya yang menyebabkan kan terjadinya demo, dan minta kepada Kepsek untuk menyelesaikannya dalam waktu 3 hari ke depan,” kata Misriandi, 8 Maret 2022.
Namun informasi terkait penyebab pasti aksi demo siswa/i SMAN 3 Muarojambi, Misriandi belum ada memberikan keterangan hingga berita ini diterbitkan, apakah akan ada sanksi administratif atau sejenisnya? Kita lihat saja.
Reporter: Juan Ambarita
