DETAIL.ID, Jakarta – Sebanyak 20 ribu ton daging kerbau beku impor asal India dijadwalkan masuk pasar Indonesia tahun ini. Impor tersebut merupakan penugasan untuk Perum Bulog.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi. “Besok daging India masuk melengkapi 20 ribu ton penugasan ke Bulog. Berikutnya kita targetkan masuk pertengahan puasa nanti,” kata Arief seperti dilansir CNBC Indonesia, Jumat 4 Maret 2022.
Terkait jadwal masuk daging kerbau impor tersebut di pelabuhan Indonesia, Arief mengaku masih menunggu perkembangan jadwal terbaru.
“Bulog mendapat penugasan 20 ribu ton tahun ini,. Terkait ETA saya koordinasikan dulu ke divisi teknis,” kata Kabag Humas Bulog Tomi Wijaya, Jumat 4 Maret 2022.
Sementara itu, Arief menambahkan, pihaknya tengah melakukan upaya mengantisipasi gangguan pasokan dan lonjakan harga saat terjadi fenomena aksi borong pangan, seperti dilakukan China. Terutama saat terjadi fluktuasi terdampak perang Rusia-Ukraina.
“Kita berikan komposisi terbaik. Kombinasi dengan mobilisasi stok lokal. Paralel mengembangkan ternak lokal bersama Kementan, BUMN dan private (swasta),” ujar Arief.
Hanya saja, Arief tidak membuka keran impor yang lebih besar untuk komoditas seperti gandum dan kedelai yang juga menjadi dilema.
“Yang impor memang naik seperti kenaikan harga pangan dunia. Tidak ada yang berani impor banyak hari ini. Sesuai kebutuhan karena fluktuasi harga,” ujarnya.
Yang dapat dilakukan saat ini, katanya, menyiapkan mekanisme subsidi kepada perajin tahu tempe secara good governance.
“Sambil teman teman Kementan siapkan produksi. BUMN mengamankan stok beberapa komoditas saja, belum semua. Akan mulai diperbaiki,” kata Arief.
Sebelumnya, Kadin meminta pemerintah segera membuka keran impor dan mempercepat proses importasi komoditas untuk pangan dan pakan. Menyusul tren aksi borong oleh China dan potensi perebutan pasokan untuk kebutuhan energi, pakan, dan pangan.
Discussion about this post