DETAIL.ID, Jambi – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jambi menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur dan Kantor DPRD Provinsi Jambi pada Senin, 28 Maret 2022.
Awalnya, massa aksi melangsungkan aksi demonstrasi di depan gedung kantor Gubernur Provinsi Jambi. Mereka mendesak Gubernur Jambi Al Haris untuk turun menemui mereka.
Salah satu orator menyoroti persoalan kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng di wilayah Provinsi Jambi. Hal ini tentu menjadi persoalan krusial yang harus segera dituntaskan oleh Pemerintah Provinsi Jambi apalagi bulan puasa sudah dekat.
Namun setelah cukup lama melangsungkan aksi, para demonstran berorasi bergantian dan Gubernur tak kunjung turun. Massa aksi GMNI Jambi bergerak ke gedung DPRD Provinsi Jambi, kembali dengan orasi dan berbagai teriakan memanggil para wakil rakyat untuk turun mendengar aspirasi mereka.
Di depan kantor DPRD Provinsi Jambi, Wiranto Manalu selaku Ketua GMNI Jambi di sela-sela orasinya meneriakkan masalah pansus agraria. Menurutnya pansus konglik lahan/agraria lebih baik dibubarkan saja.
“Enam bulan sudah kawan-kawan Pansus Konflik Lahan DPRD Provinsi Jambi bekerja, namun apa? Tidak ada hasilnya, jika seperti ini lebih baik dibubarkan saja,” kata Wiranto Manalu Ketua GMNI Jambi, Senin 28 Maret 2022.
Sampai berita ini terbit, aksi unjuk rasa GMNI Jambi masih berlanjut. DPRD Provinsi Jambi tidak ada menemui massa aksi, para demonstran pun kembali bergerak menuju kantor Gubernur Jambi.
Adapun yang menjadi point tuntutan dari GMNI Jambi yakni;
1. Revitalisasi gugus tugas Reforma Agraria.
2. Bubarkan pansus konflik lahan.
3. Antisipasi kelangkaan dan stabilitas harga minyak goreng.
Reporter: Juan Ambarita
Discussion about this post