DETAIL.ID, Jambi – Persoalan antrean truk batu bara di sejumlah SPBU di Kota Jambi untuk memperoleh BBM jenis solar masih menjadi polemik yang tak kunjung berkesudahan.
Sejumlah Anggota DPRD Kota Jambi telah angkat bicara. Salah satunya, Joni Ismed yang berharap Tim gabungan yang telah dibentuk, untuk mengatasi antrean serta permainan oknum untuk jual beli minyak di SPBU agar bekerja kembali.
Sebelumnya, antrean atau parkir truk hanya diperbolehkan di areal SPBU. Jika di luar itu, maka bisa saja diminta putar balik. Jika tetap ngotot, maka ada sanksi tilang. Hal ini ditegaskan oleh Walikota Jambi saat rapat koordinasi dengan melibatkan pemilik-pemilik SPBU, Hiswana Migas, Pihak Kepolisian, Pertamina, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP pada November 2021 lalu.
“Ini karena banyak keluhan, menumpuknya truk-truk. Juga membuat warga Kota Jambi tidak kebagian solar. Ditambah lagi, banyak truk yang modifikasi ukurang tangki. Pertamina tidak tambah kuota solar,” kata Wali Kota Jambi, 4 November 2021 lalu.
Adapun yang menjadi keputusan dari rakor kala itu disepakati pembatasan pembelian terhadap BBM Solar bagi truk beroda 6 atau lebih di seluruh SPBU dalam Kota Jambi maksimal 30 liter.
Untuk truk batu bara, tidak ada larangan, BBM solar tetap diberikan tetapi dibatasi.
Karena berdasarkan laporan dari balai Kota Jambi, truk batu bara yang melintasi Kota Jambi kurang lebih 4.000 mobil.
Namun belakangan, antrean truk batu bara di sejumlah SPBU kembali mengular mulai malam hingga pagi hari. Bahkan tak jarang, antrean solar juga terjadi di siang hari, sangat berimbas pada kelancaran arus lalu lintas dan akses masyarakat yang ingin mengisi BBM Solar. Apakah solar sedang langka di Jambi?
Haris Anza Comunication Relation Pertamina MOR II Wilayah Sumbagsel saat dikonfirmasi via seluler mengatakan, pada prinsipnya Pertamina berkomitmen untuk menyalurkan BBM Subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah melalui BPH Migas.
“Dan dapat kami sampaikan bahwa pendistribusian BBM jalan terus. Untuk rerata harian distribusi bio solar Provinsi Jambi, rerata penyalurannya sekitar 940 ribu liter lebih per hari bang,” kata Haris Anza Comunication Relation Pertamina MOR II Wilayah Sumbagsel, Selasa 22 Maret 2022.
Dia tidak menyebutkan berapa liter jumlah pastinya solar yang masuk ke SPBU di Kota Jambi, namun berdasarkan keterangan dari salah seorang pegawai di salah satu SPBU Kota Jambi. Pasokan solar yang masuk per hari hanya bertahan untuk 8-9 jam.
“Sehari solar masuk 16.000 liter. Nah itu habis dalam tempo 8-9 jam dalam sehari,” kata sumber detail belum lama ini.
Jika dikalkulasikan secara sederhana, solar yang masuk ke tiap SPBU sejumlah 16.000 dibagi dengan jumlah maksimal solar yang bisa dibeli oleh truk batu bara yaitu 30 liter, hasilnya pasokan solar hanya tersedia bagi 533 unit kendaraan truk batu bara. Sangat kontras jika dibandingkan dengan laporan dari balai Kota Jambi yang menyatakan truk batu bara yang melintasi Kota Jambi kurang lebih sejumlah 4000 mobil.
Sementara, menyikapi antrean truk-truk angkutan batu bara yang sudah menjadi rutinitas di sejumlah SPBU di Kota Jambi, Haris Anza tegas menjawab sesuai Perpres 191/2014 pengguna yang tidak berhak menikmati Solar Subsidi agar membeli BBM Non Subsidi.
“Untuk pelaku industri dan masyarakat mampu, kami imbau agar menggunakan BBM diesel non subsidi seperti Dexlite dan Pertamina Dex, dan Solar subsidi bisa digunakan oleh saudara kita yang lebih berhak dan membutuhkan,” katanya.
Reporter: Juan Ambarita
Discussion about this post