DETAIL.ID, Jambi – Masyarakat di sepanjang jalan Desa Kemingking sampai pelabuhan Talang Duku melakukan aksi unjuk rasa pada Kamis, 24 Maret 2022.
Ujuk rasa dilakukan karena adanya kerusakan jalan yang dipicu lalu lintas yang sangat padat sehingga menghasilkan banyak debu. Pada malam hari kendaraan yang lewat paling sedikit sebanyak 2.000 kendaraan pengangkut batu bara dan CPO.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Muarojambi, Yultasmi menyampaikan unjuk rasa itu bukan yang pertama kali dilakukan masyarakat yaitu pada September 2021 lalu pernah juga dilakukan. Masyarakat melakukan aksi demo dan pemblokiran jalan dan tidak mau bubar sebelum kehadiran pemerintah daerah.
“Aksi ini bukan pertama kali. Pernah juga bulan September 2021 tapi enggak sebanyak ini.
Kalau yang mereka suarakan adalah murni kepentingan masyarakat. Masyarakat tidak mau bubar sebelum kehadiran Pemda. Saya diutus untuk memberikan solusi terhadap warga,” kata Yultasmi kepada detail pada Selasa, 29 Maret 2022.
Ia menyampaikan bahwa pada saat itu, masyarakat meminta untuk tanda tangan dan mendesak pembangunan secepatnya.
“Mereka mendesak membangun secepatnya. Pada saat itu mereka meminta tanda tangan. Saya enggak bisa langsung kerjakan karena harus mengajukan ke DPRD dulu,” ujar Yultasmi.
Menindaklajuti aksi itu, Yultasmi membuat acara dan sosialisasi untuk rencana pembangunan jalan pada Jumat, 25 Maret 2022. “Hari Jumat saya langsung buat acara. Adakan sosialisasi untuk rencana penanganan jalan,” kata Yultasmi.
Diketahui ada beberapa perusahaan yang beroperasi di sepanjang lintasan jalan tersebut.
Yultasmi menyampaikan bahwa pembangunan jalan ini merupakan kepentingan dan kebutuhan masyarakat bukan untuk kepentingan perusahaan.
“Pembangunan jalan itu bukan untuk kebutuhan perusahaan, namun murni kepentingan dan kebutuhan masyarakat,” kata Yultasmi pada Selasa 29 Maret 2022.
Jalan yang akan dibangun sepanjang 800 meter secara bertahap sampai sekitar 3 kilometer sesuai kebutuhan warga.
“Kebutuhan warga sekitar 3 kilometer. Jalan dibangun bertahap. Di awal sepanjang 800 meter,” ujar Yultasmi.
Perwakilan perusahaan yang mengikuti pertemuan tersebut adalah untuk mengetahui komitmen dari perusahaan dalam melakukan penimbunan jalan untuk mengatasi tonase yang sangat besar.
Setidaknya ada 22 perusahaan yang bertanda tangan dalam kesepakatan yang ditandatangani pada 25 Maret 2022 tersebut. Yang janggal dalam kesepakatan tersebut bahwa ada dua poin yang disepakati. Pertama, penyiraman dan penimbunan lubang yang ada di jalan mulai dari Simpang Batas Desa Talang Duku sampai ke Desa Kemingking Dalam. Kedua, pembangunan jalan rigid beton dari simpang Pelabuhan Talang Duku sampai ke Desa Kemingking Dalam.
Soalnya, Menko Luhut Panjaitan mengatakan, industri penumpukan batu bara di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) harus segera dipindahkan. Pasalnya, KCBN Muarojambi akan dijadikan destinasi berkualitas.
“Kayak mana caranya, pokoknya pindahin itu stockpile batu bara. Dua tiga bulan ini harus selesai,” ujar Luhut belum lama ini.
Menko Luhut telah mengutus deputinya untuk memimpin rapat lanjutan guna menerjemahkan satu program. Akan ada sekitar 10 lintas sektoral kementerian dan instansi yang akan terlibat dalam pengembangan kawasan percandian Muarojambi, termasuk mengatasi persoalan industri di kawasan itu.
“Yang pertama kita akan minta untuk memindahkan semua stockpile batu bara di kawasan itu. Jangan ada lagi karena kawasan Muarojambi,” ucapnya.
Reporter: Frangki Pasaribu
Discussion about this post