DETAIL.ID, Jambi – Rekapitulasi Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Pekat Siginjai Polda Jambi selama 20 hari menjelang bulan April 2022 berhasil menjaring puluhan kasus asusila.
“Asusila ini kebanyakan adalah masalah prostitusi,” kata Kasubdit Penmas Bid Humas Polda Jambi Kompol Mas Edi, Jumat, 1 April 2022.
Lebih lanjut Mas Edi mengungkap, untuk prostitusi ini ada yang mendapat pelanggan lewat aplikasi MiChat. Mereka saling bertukar nomor handphone, negosiasi dan kemudian bertemu.
“Atau remaja yang mungkin pacaran. Kemudian karena situasinya sudah sedemikian bebas sehingga melakukan perbuatan yang seharusnya belum layak mereka lakukan,” ujar Mas Edi.
Sehingga mereka melakukan perbuatan tersebut di tempat-tempat yang tersedia, seperti di rumah kos ataupun di hotel melati yang bisa disewa.
Berdasarkan keterangan Mas Edi, pasangan yang terjaring razia kemudian dipanggil kedua orang tuanya bagi anak yang masih di bawah umur.
“Kemudian disampaikan kepada orang tuanya agar lebih ketat mengawasi anak-anaknya dan kepada yang bersangkutan, kita imbau agar tak melakukan hal seperti itu lagi, sampai nanti ada ikatan suami istri,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Operasi Pekat Polda Jambi yang dimulai sejak 11 Maret telah berakhir pada 31 Maret lalu. Dalam operasi yang berlangsung selama 20 hari tersebut, tim gabungan berhasil menjaring 66 kasus dengan 232 pelaku.
Reporter: Juan Ambarita
Discussion about this post