DETAIL.ID, Muara Bulian – Kedatangan UAS ke Desa Teluk, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat.
Tabligh Akbar ini dalam Rangka Safari dakwah menyambut bulan Suci Ramadhan ini bertema ‘5 perkara penting untuk menjadikan desa makmur baidatun toyyibatun warobbul goppur’, yang dilaksanakan di Lapangan Bola Kaki Desa Teluk, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi pada Minggu 3 April 2022 malam.
Tampak hadir Bupati Batanghari di wakili oleh Asisten I M.Rifa,i, Kapolres Batanggari AKBP M.Hasan SIK.MH ,Danramil 415-04/Muara Bulian Kapten Cba Jup Hendri ,Camat Pemayung Moc.Syaipudin SE, Ketua Panitia Kades Teluk Abdus Somad, Pendanaan di tanggung oleh Bapak Herman Bin H.Kadir seorang anggota polisi yang bertugas Polda Jambi, Kepala OPD Kabupaten Batanghari, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan ratusan jamaah yang turut hadir.
Bupati Batanghari diwakili oleh Asisten I M.Rifa,i mengucapkan rasa syukur serta rasa bangga yang sangat luar biasa, ketika ulama besar datang ke Desa Teluk.
Secara pribadi dirinya mengucapkan selamat datang kepada UAS di Kabupaten Batanghari di Bumi Serentak Bak Regam.
“Selamat bertemu dengan masyarakat Desa Teluk yang sangat mengagumi ustadz melalui ceramahnya. Semoga pada momentum ini ustadz dapat menambahkan ilmu tentang ajaran Islam kepada masyarakat agar semakin taat dalam beragama,” kata Rifai.
Sementara itu, Ustadz Prof H Abdul Somad Lc dalam ceramahnya menyampaikan, tema yang diambil pada acara ‘Safari dakwah menyambut bulan Suci Ramadhan ini bertema ‘5 perkara penting untuk menjadikan Desa makmur baidatun toyyibatun warobbul goppur’.
Ketika seseorang memutuskan untuk memeluk agama Islam, maka ia dituntut untuk menjalankan ajarannya, menuruti perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya. Ketaatan secara penuh pada Islam merupakan bentuk keislaman yang sempurna, tunduk pada Allah secara pasrah dan penuh keimanan.
“Hidup ini singkat, Ramadhan harus diisi dengan ibadah karena amal ibadahlah yang akan kita bawa menghadap Allah. Upaya dan ikhtiar harus terus dilakukan. Jika ikhtiar dan takdir sejalan maka beruntung dan bersyukur pada Allah SWT. Tapi kalau ikhtiar dan takdir tidak sejalan maka sebaiknya bersabar, insya Allah menjadi ladang pahala,” ujarnya.
Discussion about this post