DETAIL.ID, Jambi – Sejak tahun 2013 sampai dengan 2017, Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VI Jambi telah membangun prasarana fisik untuk penanganan banjir di Kota Jambi. Program itu bernama Flood Control (JFC) yang berfokus kepada dua rumah pompa banjir di Sungai Tembuku dan Sungai Asam.
Setelah adanya program JFC, banjir di Kota Jambi masih belum dapat diatasi. Sebagai tidaklanjutnya, BWSS VI akan merampungkan prasarana penanganan banjir di Kota Jambi melalui Urban Flood Control System Improvement (UFCSI).
Program ini dibiayai dari dana loan Japan International Cooperation Agency (JICA) senilai Rp. 170 Miliar pada tahun 2022 sampai dengan 2024. Program itu akan membangun prasarana pengendalian banjir di Kota Jambi seperti membuat pompa banjir di sistem danau Sipin.
“Ada program lanjutan yaitu Urban Flood Control System Improvement. Nantinya, danau Sipin akan dibuatkan pompa banjir. Saat sungai Batanghari naik atau turun, elevasi tinggi muka air di danau sipin akan tetap stabil. Sehingga objek wisata tidak terpengaruh pada saat kemarau atau hujan,” ujar Kasatker PJSA BWSS VI, Eris Hendrabuana pada Senin, 20 Juni 2022.
Eris menambahkan saat ini program UFCSI masih review oleh konsultan. Targetnya, pada bulan September 2022 sudah lelang sehingga akhir tahun ini sudah tanda tangan kontrak dan mulai dikerjakan.
“Harapannya dapat mengurangi dampak banjir di daerah itu seperti perumahan Kota Baru Indah, Namura Indah, Bougenville dan Kembar Lestari. Mudah- mudahan daerah itu biaa terbebas dari banjir,” kata Eris
Reporter: Frangki Pasaribu
Discussion about this post