DETAIL.ID, Jambi – Minyak Sawit Mentah atau Crude Palm Oil (CPO) dari Provinsi Jambi tidak langsung diekspor ke luar negeri. Kondisi ini disebutkan langsung oleh Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Cabang Jambi, Tidar Bagaskara baru-baru ini.
“Jadi gini, produksi di Jambi itu juga ada buyer (pembeli) dalam negeri, jadi kebanyakan produksi CPO di Jambi tidak direct (langsung) dengan buyer luar negeri,” ujar Tidar Bagaskara.
Menurutnya, CPO yang diproduksi di Jambi akan dibeli ditampung oleh pembeli lokal terlebih dahulu. “Jadi ada buyer dalam negeri yang menampung daripada produksi kita di Jambi. Nah, setelah itu baru sampai memenuhi kuota, mereka baru ekspor ke buyer besarnya. Buyer besarnya dalam negeri baru berhubungan nanti dengan konsumen di luar negeri,” tutur Tidar.
Untuk mengetahui mengenai ekspor CPO ini, ia menyebut, dapat melihatnya pada aktivitas pelabuhan-pelabuhan yang memiliki kapasitas ekspor. Tidar menjelaskan bahwa Provinsi Jambi sendiri belum memiliki pelabuhan yang memiliki kapasitas ekspor.
“Kalau pelabuhan talang duku itu tidak kelihatan ya, karena itu kan Cuma pelabuhan transit. Salah satu contoh yang bisa kelihatan itu seperti pelabuhan Dumai ya. Kemudian Balikpapan kalau wilayah timur sendiri,” ujar Tidar.
Mengenai tujuan ekspor sendiri, CPO Indonesia disebut juga menyasar pasar Eropa. “Sebenarnya Eropa ya, itu masih mendominasi. India juga. Ranking menyusul ini India. China dan Pakistan juga. Tapi saat sekarang sih masih dominasi Eropa sebetulnya,” ujar Tidar.
Reporter: Febri Firsandi
Discussion about this post