DETAIL.ID, Jakarta – PT Regal Springs Indonesia (RSI) salah satu perusahaan yang berkutat pada industri perikanan nasional, menggelar webinar tentang pentingnya masyarakat menjaga asupan vitamin D bagi metabolisme tubuh.
Webinar yang berlangsung dengan hangat itu berlangsung Sabtu 18 Juni 2022 dan diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Webinar bertajuk “Vitamin D, Haruskah Dari Suplemen?” itu merupakan program reguler Regal Springs Health Talk.
Para pembicara dalam webinar itu yakni Tri Dharma Saputra selaku Director of Supply Chain & Procurement Regal Springs Indonesia, Matias Ibo selaku praktisi psioterapis olahraga dan pernah bekerja bagi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) beberapa tahun yang lalu.
Pembicara utama lainnya adalah dr Mario Johan atau yang akrab disapa dr Joe, seorang pendidik dan pemberi pengaruh dalam bidang kesehatan (health influencer & educator).
Tri Dharma Saputra dalam paparannya mengingatkan kalau menjaga asupan vitamin D sangat penting untuk menjaga metabolisme. Tujuannya, kata dia, agar tubuh bisa berfungsi dengan baik.
“Merujuk data Kementerian Kesehatan, berdasarkan angka kecukupan gizi (AKG) kebutuhan harian vitamin D untuk orang dewasa adalah 15-20 mikrogram atau 600-800 IU,” kata Tri.
Melalui program ini, Tri mengatakan Regal Springs Indonesia ingin mengedukasi mengenai pentingnya bagi masyarakat agar mengonsumsi nutrisi yang dapat menjaga metabolisme tubuh melalui sumber bahan pangan yang bergizi.
Nah, Tri melihat ikan Tilapia adalah salah satu sumber protein yang mengandung vitamin D tinggi untuk mempercepat pemenuhan zat gizi. Ia lalu merinci, pada satu porsi fillet Tilapia Regal Springs dengan netto 100 gram mampu menyediakan hingga 34,39 mikrogram atau setara dengan 1375 IU vitamin D.
“Sehingga dapat memenuhi hingga 230% dari kebutuhan vitamin D harian orang dewasa,” tutur Tri.
Matias Ibo selaku psioterapis olahraga juga menekankan pentingnya kebutuhan vitamin D dengan menjaga pola hidup sehat, tidak melewatkan aktivitas fisik dan rutin konsumsi sumber makanan vitamin D seperti telur, kacang-kacangan dan ikan berlemak.
“Vitamin D adalah sebuah grup substansi yang bertanggung jawab untuk meningkatkan absorpsi dari kalsium, magnesium dan mineral lainnya di dalam tubuh, sehingga sangat dibutuhkan untuk mengurangi tekanan darah, lemak tubuh, serangan asma, menjaga kestabilan produksi insulin, hingga meningkatkan produksi testoteron pada laki-laki,” katanya.
Kata dia, cara sehat dan mudah untuk meningkatkan kadar vitamin D adalah dengan rutin melakukan olahraga. Sebab, selain dapat mengurangi risiko penyakit jantung, stroke tapi juga menjaga kualitas tidur, mengurangi rasa depresi dan menjaga penampilan.
Peran penting vitamin D ini juga menjadi perhatian khusus bagi dr Joe. Kata dia, dosis rekomendasi Vitamin D pada setiap orang dapat berbeda-beda tergantung dari kondisinya saat itu, adanya komorbid dan tempat di mana dia tinggal.
Idealnya, kata dr Joe, setiap orang melakukan pemeriksaan terlebih dahulu kadar atau status vitamin D-nya, lalu mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung vitamin D dengan dosis yang dinaikkan secara bertahap sampai kadar atau status vitamin D-nya mencapai kadar atau status yang diinginkan.
Lebih jauh dr. Joe menerangkan, faktor risiko orang yang dapat mengalamin defisiensi Vitamin D adalah, pertama, orang yang lebih tua karena kulit pada orang yang lebih tua tidak dapat memproduksi vitamin D ketika terpapar sinar matahari seefisien pada saat waktu muda.
Kedua, pada orang yang memiliki skin tone gelap. Ketiga, pada orang dengan komorbid atau gangguan seperti Chron’s Disease yang tidak dapat mengontrol lemak secara baik karena vitamin D butuh lemak untuk dapat diserap.
Keempat, orang-orang dengan komorbid lainnya seperti osteoporosis, gangguan ginjal, gangguan hati, hyperparathyroidism, riwayat operasi by-pass lambung, dll. Kelima, orang-orang yang mengonsumsi obat-obatan yang dapat mempengaruhi metabolisme vitamin D, seperti obat kolesterol, obat anti kejang, obat golongan glucocorticoids, obat anti jamur, obat HIV/AIDS.
“Oleh karenanya, sejak dini kita perlu konsumsi bahan makanan yang secara secara natural memiliki vitamin D, di antaranya beberapa jenis ikan seperti salmon, tilapia, tuna. Kemudian hati, keju, jamur, kuning telur atau bisa juga dengan makan makanan yang difortifikasi dengan Vitamin D seperti susu, yogurt, cereal, minuman berbasis kedelai, dan lainnya,” ujar dr Joe.
Reporter: Heno
Discussion about this post