NIAGA
Bisnis Properti Kurang Bergeliat, Pebisnis Ungkap Sejumlah Persoalan

DETAIL.ID, Jambi – Pebisnis properti masih terus berupaya bangkit setelah terdampak pandemi Covid-19. Di Jambi, sejumlah persoalan mulai dari penjualan, kenaikan bahan baku, hingga persoalan regulasi yang mesti dipenuhi jadi tantangan yang sedang dihadapi para pemain properti.
“Untuk Primary Property, persoalan masih seputar penjualan. Tren penjualan di 2022 masih sekitar 3 – 4 unit dalam 1 bulannya,” kata SM Pardosi, Jumat 1 Juli 2022.
Pardosi juga menyoal program rumah subsidi lewat skema KPR yang bekerjasama dengan BUMN yang kini sedang digalakkan pemerintah. Menurut dia, dalam regulasinya masih terdapat hal-hal yang tidak jelas sehingga menyebabkan banyak developer (pengembang) nakal yang seenaknya menerapkan sistem DP murah.
Untuk property sekunder seperti rumah atau bangunan lama yang sebelumnya telah digunakan lebih parah lagi, sektor bisnis property yang ini menurut Pardosi sedang kurang bergeliat di tahun ini.
“Property sekundary kalau kita kalkulasikan, kami punya sekitat 600 unit. Per 6 bulannya itu hanya terjual sekitar 6 – 9 unit. Pengaruh keuangan akibat pandemi inilah,” ujar dia.
Dengan kenikan bahan baku bangunan saat ini imbas dari kenaikan PPN yang berlaku per 1 April kemarin. Direktur UC Real Property ini pun mengatakan jika tentu hal tersebut berdampak pada harga property saat ini.
“Dengan kenaikan bahan baku ini kalau sebekumnya masih diangka Rp 150 juta. Sekarang bisa mencapai Rp 170 juta,” ujar dia.
Meski begitu ia tidak menutup kemungkinan jika masih ada yang menerapkan harga lama. Namun ia menekankan, tentu jika bicara soal kualitas pasti bisa diukur.
Terakhir untuk property di bidang aset atau tanah, Pardosi menilai jika tren investasi tanah di Jambi tergolong sangat menjanjikan. Namun yang jadi persoalannya adalah tanah semakin terbatas. Hal tersebut membuat dia melakukan ekspansi ke daerah perbatasan.
Sebab masih lebih mudah untuk memperoleh tanah, akan tetapi hal tersebut juga tak luput dari persoalan. Pardosi mengungkap hal yang sering dia hadapi seperti sertifikat tanah yang sudah masuk ke daerah administratif kabupaten.
“Ada juga tanah yang setelah diploting ternyata masuk wilayah Muarojambi. Ada ratusan unit itu, contoh di daerah Jerambah Bolong, Simpang Acai. Banyak disana sertifikat masih di Kota, tapi kemarin kita pas sudah beli ternyata sudah masuk wilayah administratif Muarajambi,” ujarnya.
Reporter: Juan Ambarita

NIAGA
RUKOST, Salah Satu Investasi Cerdas dan Modern di Kota Jambi

DETAIL.ID, Jambi – Bicara investasi di suatu daerah tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi di suatu daerah. Semakin banyak investasi yang masuk di suatu kota, maka tentunya akan meningkatkan pertumbuhan ekonominya.
Untuk kota Jambi sampai tahun ini pertumbuhan ekonominya di 2025 angka 4,55 % year on year bila dibandingkan tahun 2024 (sumber: https://jambi.bps.go.id/id/pressrelease/2025/05/05/781/ekonomi-jambi-triwulan-i-2025-terhadap-triwulan-i-2024-mengalami-pertumbuhan-sebesar-4-55-persen–y-on-y-.html)
PT CBHP kini menghadirkan produk investasi di bidang properti di Kota Jambi bernama: RUKOST (rumah kost). Investasi modern yang pertama dan satu-satunya di Kota Jambi.
Dengan mengusung konsep 2 in 1, bisa sebagai rumah tinggal, bisa juga sebagai rumah kost dengan memiliki 6 kamar dan dikelola oleh manajemen profesional sehingga memberikan keuntungan maksimal bagi para investor.
Tersedia di berbagai lokasi di Kota Jambi: dekat bandara, Pasir Putih, Pal Merah, Beringin Thehok, Mayang. Berbagai pilihan cara pembelian dari RUKOST seperti cash keras, cash bertahap 6x, serta KPR bisa sampai dengan jangka waktu 15 tahun. Kami memastikan juga dengan para pembeli RUKOST tidak perlu khawatir, karena RUKOST-nya akan dikelola oleh grup kami secara profesional dan transparan, sehingga para konsumen, tidak perlu repot-repot mengurusi kost ke depannya cukup menerima hasil bersih dari pengelolaan RUKOST-nya saja.
Untuk harga perdana yang di tawarkan mulai Rp 850 juta, tergantung pilihan lokasinya.
Untuk pembelian RUKOST mulai dari 2 unit di satu lokasi promo pembelian sampai akhir tahun 2025 ini, berhadiah paket wisata ke Bali / Singapura – Malaysia / Thailand untuk 2 orang.
Untuk konsultasi/pembelian RUKOST boleh menghubungi marketing pemasaran PT CBHP atau WA di 0811 744 8152. (*)
“RUKOST JAMBI, investasi cerdas dan modern di Kota Jambi
NIAGA
DBH Sawit Bagi Provinsi Jambi Alami Tren Penurunan Sejak 2023

DETAIL.ID, Jambi – Alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit yang dikucurkan oleh Pemerintah Pusat bagi Provinsi Jambi tercatat mengalami tren penurunan sejak 2023 lalu.
Berdasarkan penjelasan Kadis Perkebunan Provinsi Jambi, Hendrizal, alokasi DBH Sawit untuk Provinsi Jambi senilai Rp 23 M untuk tahun 2025. Lebih kecil dari tahun sebelumnya yakni Rp 33 M. Padahal awalnya di 2023 alokasi dana mencapai Rp 38 M.
Menurut Hendrizal, pasca ditransfer ke kas daerah atau BPKPD duit DBH tersebut bakal diperuntukkan bagi pendataan, rencana aksi daerah tentang kelapa sawit berkelanjutan, hingga jaminan sosial bagi buruh tani sawit.
“Sejauh ini porsinya sesuai PMK 91, porsi maksimal 20% di bidang perkebunan. 80% untuk infrastruktur,” ujar Hendrizal, Selasa, 24 Juni 2025.
Dia pun menyoal porsi dana yang bersumber dari Pungutan Ekspor CPO yang ditetapkan oleh pusat tersebut. Sebab menurutnya jika peruntukan dana lebih difokuskan spesifik pada infratruktur semacam jalan usaha tani, tentu bakal lebih menopang produktivitas hasil perkebunan rakyat.
Sementara itu terkait program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), dimana insentif dana peremajaan sawit kini menjadi Rp 60 per hektar sejak September 2024 lalu. Kadis Perkebunan Provinsi Jambi tersebut menilai belum berdampak signifikan terhadap animo petani untuk ikut PSR.
“Kondisi di daerah beda-beda ya. Untuk petani yang lahannya cuman sedikit, misal cuman 2 ha dia ga akan mau. Karna ketika ditebang mau makan apa sampai 5 tahun. Beda dengan yang punya lahan luas,” katanya.
Adapun untuk tahun 2025, Disbun Provinsi Jambi menargetkan PSR seluas 14.100 hektar. Sebelumnya di tahun 2023 lalu, dari 10 ribu ha target PSR, terealisasi seluas 7800 ha atau sekitar 70% dari target.
“2025 target 14.100. Mestinya tercapai inikan masih proses. Yang lama itu tadi penyiapan status tanah. Itukan minimal 50 ha, anggota kelompok minimal 20. Kita optimislah, kalaupun tidak 100%, 70% mungkin terkejar,” katanya.
Reporter: Juan Ambarita
NIAGA
Harga TBS Sawit Periode 6 – 12 Juni Turun Tipis

DETAIL.ID, Jambi – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Jambi untuk periode 6 – 12 Juni 2025 mengalami penurunan, Kamis, 5 Juni 2025.
Berdasarkan hasil rapat penetapan harga oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, harga TBS untuk usia tanaman 10 – 20 tahun ditetapkan sebesar Rp 3.287,72 per kilogram, turun Rp 1,09 dari periode sebelumnya.
Penurunan harga juga tercatat secara rata-rata pada seluruh umur tanaman, yaitu sebesar Rp 0,68 per kilogram.
“Harga rata-rata minyak sawit mentah (CPO) pada periode ini tercatat sebesar Rp 13.026,14 per kilogram, sementara harga rata-rata inti sawit mencapai Rp 11.879,60 per kilogram,” kata Kadis Perkebunan Hendrizal, Kamis 5 Juni 2025.
Harga tersebut berdasarkan pada indeks K yang digunakan dalam penetapan harga adalah 94,56 persen.
Reporter: Juan Ambarita