DETAIL.ID, Medan – Momen lebaran haji atau Idul Adha boleh saja usai. Namun bagi Provinsi Sumatera Utara, penyakit mulut dan kuku (PMK) harus tetap diwaspadai agar tidak semakin menular.
Karena itu, salah satu jalan ampuh untuk matarantai penyebaran PMK, adalah dengan menutup semua pintu perbatasan Provinsi Sumatera Utara dari provinsi tetangga.
“Pemprov Sumut memutuskan untuk bekerjasama dengan TNI/Polri dan unsur lainnya untuk lainnya melakukan pengetatan jalur masuk ternak hewan di pintu-pintu masuk perbatasan Sumut,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Azhar Harahap, Kamis (14/7/2022) pagi.
Kata dia, keputusan itu telah diambil pada Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan PMK Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman 41, Medan, Rabu (13/7/2022) sore.
Selain itu, ia menyebutkan perbatasan antarkabupaten/kota juga dilakukan pengetatan. Hewan ternak dari zona merah dan kuning dilarang dibawa ke zona hijau.
“Hanya hewan ternak dari zona hijau saja yang diperbolehkan menuju zona merah dan kuning,” kata Azhar Harahap. Ia mengatakan, ada 20 daerah di Sumut yang masuk zona merah, tiga daerah zona kuning, dan 10 daerah zona hijau.
Ia mengatakan, para pemasok hewan ternak diwajibkan membawa surat keterangan kesehatan hewan ternak bila hendak memasok ternak ke Sumut.
Langkah selanjutnya, kata dia, adalah dengan pengobatan hewan-hewan ternak yang sakit. Ia mengungkapkan saat ini ada 7.015 ekor hewan ternak yang sakit.
“Hingga saat ini tercatat sebanyak 14.927 ekor ternak yang terpapar PMK yang sudah tersebar di 358 desa, di 23 kabupaten/kota. Sedangkan jumlah ternak yang mati sebanyak 17 ekor,” kata dia.
Azhar juga menyampaikan, pada tahap awal, sebanyak 1.600 vaksin sudah disebar ke tujuh kabupaten/kota yang dianggap sangat memerlukan. Dilanjutkan dengan vaksinasi serentak yang akan dilakukan serentak pada 14 – 20 Juli 2022.
Kata dia, adapun alokasi vaksin di kabupaten/kota di antaranya Deliserdang 800 vaksin, Langkat 600 vaksin, Karo 600 vaksin, Batubara 400 vaksin, Asahan 400 vaksin, Labuhanbatu 400 vaksin, Padanglawas 400 vaksin, dan kabupaten lainnya.
“Sebanyak 10 ribu vaksin ini dalam seminggu selesai kita suntikkan pada ternak yang sehat di Sumut,” tegas Azhar Harahap.
Reporter: Heno
Discussion about this post