DETAIL.ID, Medan – Masih kuat di ingatan kita kalau beberapa pekan yang lalu komoditas cabai bikin banyak pemerintah daerah (Pemda) di Indonesia, termasuk di Sumatera Utara, kelimpungan.
Sebab, entah bagaimana ceritanya cabai, baik cabai merah, hijau, atau pun cabai rawit, harganya terus naik sementara stok berkurang.
Akibatnya, dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut misalnya, komoditas cabai selalu bikin inflasi setiap bulan.
Situasi ini sebenarnya membuat petani cabai bahagia karena menikmati harga yang tinggi.
Tetapi di saat yang bersamaan, konsumen di perkotaan yang jumlahnya banyak justru menjerit.
Gerakan menanam cabai pun digerakkan banyak pihak, termasuk oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Sekarang terlihat kecenderungan stok cabai cukup dan harganya mulai turun.
Kini, harga cabai merah di akhir pekan terus mengalami penurunan.
Pengamat ekonomi kota Medan, Gunawan Benjamin, kepada DETAIL ID, Minggu 25 September 2022, bilang di liburan akhir pekan ini, dari pantauan sejumlah pasar baik di kota Medan atau wilayah yang berdekatan dengan kota Medan, harga cabai merah ada yang dijual di kisaran harga Rp 30.000 per Kg.
“Padahal pada hari kamis sore, harga cabai merah di tingkat petani itu berada di kisaran Rp 30.000 per Kg,” ujarnya.
Nah saat ini di tingkat pedagang pengecer sudah Rp 30.000 per Kg.
Ia menyimpulkan harga cabai merah tengah berjalan menuju titik terendah yang mungkin akan tercapai di akhir bulan ini atau pertengahan bulan depan.
Ia bilang, secara tingkat keekonomian harga cabai yang layak itu minimal Rp 27.000/Kg agar petani masih bisa menikmati keuntungan.
Kalau di bawah Rp 27.000/Kg, ia khawatir petani malah enggak menanam cabai.
“Dan tentunya sangat berpeluang memicu terjadinya kenaikan harga cabai di bulan November atau Desember. Dan kenaikan tersebut akan membuat konsumen menderita, karena harga cabai akan kembali naik,” kata Gunawan.
Padahal, kata Gunawan, saat harga cabai baik menjadi Rp 100.000/Kg, TK semua petani menikmatinya.
Reporter:Â Heno
Discussion about this post