DETAIL.ID, Jambi – Rudi, seorang pedagang cemilan keliling di Universitas Jambi. Ia selalu melemparkan senyuman sambil menawarkan dagangannya kepada orang- orang. Rudi menjual cemilan yang diberi nama stik keju.
Cemilan yang berbentuk pipih panjang dan renyah ini dihargai Rp 10 ribu per bungkus. Rudi melakukan kegiatan usaha ini sudah sejak tahun 2012. Setiap hari, dirinya berjualan dari pagi hingga malam hari.
“Kalau pagi, saya jualan di Unja dan malam di Sipin. Rata- rata bisa terjual sebanyak 60 pcs sehari,” ujar Rudi pada Kamis, 22 September 2022.
Dalam pembuatan stik keju, Rudi menggunakan bahan- bahan seperti telur, tepung dan minyak goreng. Kata Rudi, semua bahan ikut merangkak naik sejak pemerintah menetapkan kenaikan harga bahan bakar minyak.
Sebagai pelaku UMKM, Rudi merupakan satu diantara banyak orang yang ikut merasakan dampak kebijakan kenaikan BBM ini.
“Bahan-bahan pembuatannya juga naik sejak harga BBM naik. Kalau minyak goreng butuh 4 liter sehari. Kita pakai minyak Sania, enggak mau makai minyak yang basing-basing. Tapi, harga jual enggak saya naikkan. Kalau dinaikkan, enggak dibeli orang,” katanya.
Walau pun terkena dampak kenaikan BBM, Rudi tetap bersyukur masih dapat menjual produknya. Saat ini, Ia mampu mendapat keuntungan sebesar 40 persen dari hasil penjualannya setiap hari.
“Sehari itu, keuntungannya 40 persenlah dari hasil penjualan. Jualan stik keju lebih menguntungkan daripada pekerjaan saya sebelumnya,” ujarnya.
Stik keju diproduksi di rumahnya. Ia menjalani usaha ini berdua dengan sang istri. Kata Rudy, “Berdua sama bini. Istri saya yang masak, saya yang keliling jualan”.
Menurut Rudi, kebijakan pemerintah dalam menaikkan harga BBM belum tepat. Hal tersebut lantaran berdampak kepada kenaikan harga bahan- bahan lainnya.
Ia menambahkan walau harga bahan bakar minyak mengalami kenaikan, namun tidak berpengaruh kepada pembelian stik keju oleh konsumen. Dagangannya selalu laku terjual.
“Kalau pembelian konsumen sejak kenaikan BBM enggak ada pengaruhnya. Cuma kalau harga stik keju dinaikkan pasti berpengaruh,” ujar Rudy sambil tersenyum.
Bagi kalian yang sering menjumpai Pak Rudi, jangan lupa untuk membeli stik keju, ya!
Reporter: Frangki Pasaribu
Discussion about this post