DETAIL.ID, Jambi – Pada 3 September 2022 lalu, Pemerintah Republik Indonesia (RI) resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Buntut kenaikan BBM ini dikhawatirkan akan mempengaruhi harga bahan- bahan pokok, termasuk cabai dan bawang.
Sepuluh hari sejak kenaikan, harga cabai di pasar Rakyat Aurduri, Jambi tidak mengalami kenaikan harga. Bahkan, per hari ini, harga cabai malah turun.
Hal tersebut disampaikan oleh seorang pedagang wanita yang tidak berkenan memberitahu identitasnya. Ia menyampaikan jika memang harga cabai sudah mahal sebelum kenaikan BBM. Namun, hari ini harga cabai justru turun.
“Baru hari ini turun. Kalau cabai sudah lama mahal, sebelum BBM naik. Sepertinya kenaikan bahan bakar minyak (BBM) enggak ngaruh pada kenaikan harga cabai,” ujarnya kepada Detail, Selasa 13 September 2022.
Diketahui lebih lanjut, harga cabai di pasar Rakyat Aurduri yakni cabai merah Rp 55 ribu per kilogram, cabai rawit merah Rp 60 ribu per kilogram dan cabai rawit hijau Rp 40 ribu per kilogram.
“Sebelumnya Rp 65 ribu per kilogram cabai merah, Rp 70 ribu per kilogram cabai rawit dan Rp 80 ribu per kilogram cabai setan,” katanya.
Sementara di tempat lain, Panjaitan, seorang pedagang bawang mengatakan kenaikan BBM justru berpengaruh kepada harga jualannya. Bawang merah dihargai Rp 32 ribu sampai Rp 35 ribu per kilogram.
“Tapi kalau bawang putih masih normal belum ada kenaikan harga, Rp 24 ribu per kilogram,” ujarnya.
Reporter: Frangki Pasaribu
Peringati HUT PGRI dan Hari Guru Nasional, Bupati Pasaman Mengunjungi Guru dan Siswa
DETAIL.ID, Pasaman - Bupati Pasaman, Sabar AS mengucapkan selamat Hari Guru yang ke-79. Ia mengucapkan selamat dengan mendatangi para siswa...
Read more
Discussion about this post