DETAIL.ID, Medan – Pemko Medan segera meluncurkan bantuan sosial (bansos kepada masyarakat terdampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai bulan Oktober mendatang.
Kepada para wartawan di Medan, Kamis 29 September 2022, Walikota Medan Bobby Nasution, menyebutkan Pemko Medan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 31 miliar dari dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH).
Hal itu dilakukan guna membantu masyarakat yang terdampak kenaikan BBM tersebut.
“Menindaklanjuti instruksi Bapak Presiden H. Ir Joko Widodo (Jokowi), Pemko Medan telah menyiapkan sejumlah program untuk membantu masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM,” kata Bobby Nasution.
Ia katakan, anggaran Rp.31 miliar itu akan digunakan untuk membantu 3 kelompok masyarakat yakni nelayan, pengemudi angkutan umum (angkot, becak bermotor dan ojek online) serta pelaku UMKM.
Dikatakannya, bansos akan diberikan untuk tiga bulan ke depan yaitu Oktober, November dan Desember 2022.
“Mudah-mudahan bantuan ini sudah dapat kita salurkan mulai 1 Oktober 2022,” jelasnya.
Selain itu, kata Bobby Nasution, Pemko Medan juga akan memberikan subsidi kepada masyarakat pengguna angkot sebesar Rp 1.500 menyusul terjadinya kenaikan tarif Rp 6.500 pascakenaikan harga BBM.
Kata dia, dengan subsidi tersebut, ungkapnya, masyarakat tetap membayar Rp.5.000.
“Subsidi ini juga diberikan untuk 3 bulan ke depan. Hal ini dilakukan untuk menekan cost masyarakat yang melakukan kegiatan ekonomi. Mudah-mudahan program ini bisa berjalan dengan baik. Kami mengharapkan doanya, sebab kami harus memastikan program dan kebijakan yang dilakukan ini sampai kepada masyarakat yang membutuhkannya,” kata Bobby.
Reporter: Heno
Discussion about this post