NIAGA  

Emas Antam Hari Ini Naik jadi Rp 9.000 jadi Rp 945.000 per Gram

Ilustrasi Emas Antam.
Ilustrasi Emas Antam.

DETAIL.ID, Jakarta – Harga emas Antam 24 karat pada hari ini, Sabtu, 22 Oktober 2022, berada di Rp 945.000 per gram. Harga tersebut naik Rp 9.000 dibandingkan kemarin.

Adapun emas satuan terkecil dengan ukuran 0,5 gram dijual Rp 522.500 atau naik Rp 4.500. Selanjutnya, untuk harga emas Antam ukuran 5 gram hari ini dibanderol Rp 4.500.000, sedangkan emas batangan dengan satuan 10 gram dijual dengan harga Rp 8.945.000.

Berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, juga diketahui harga emas Antam untuk satuan 50 gram dibanderol Rp 44.395.000. Sementara emas Antam cetakan berukuran 100 gram dapat ditebus dengan harga Rp 88.712.000.

Sedangkan emas ukuran 500 gram dihargai Rp 432.820.000 dan cetakan terbesar 1.000 gram dibanderol Rp 885.600.000. Adapun harga jual kembali (buyback) emas Antam berada di level Rp 830.000 per gram atau merobet Rp 15.000. Harga jual kembali ini belum mempertimbangkan pajak jika nominalnya lebih dari Rp 10 juta.

Kenaikan harga emas Antam hari ini tak lepas dari penguatan harga komoditas tersebut di pasar global. Pada akhir perdagangan Jumat kemarin, harga emas memperpanjang kenaikan untuk hari kedua berturut-turut karena pelemahan dolar AS dan kegamangan bank sentral AS atau The Fed soal kenaikan suku bunga ke depan.

Harga emas menjadi kembali menembus batas level psikologis US$ 1.650, terangkat oleh greenback yang lebih lemah. Harga emas di Divisi Comex New York Exchange kontrak Desember 2022 melonjak US$ 19,5 atau 1,19 persen menjadi ditutup ke level US$ 1.656,30 per ounce.

Adapun pada pekan ini, harga emas berjangka meningkat US$ 7,4 atau 0,5 persen, setelah pekan lalu turun lebih dari US$ 60 atau 3,5 persen.

Sementara Dolar AS melemah kemarin di tengah rebound tajam mata uang Jepang dengan indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,79 persen menjadi 111,9900 pada akhir perdagangan.

Para pedagang pasar memperkirakan kenaikan suku bunga 75 basis poin pada November diikuti oleh kenaikan suku bunga 50 basis poin pada Desember oleh The Fed. Sementara analis pasar berpendapat bahwa emas masih di bawah tekanan dan tidak akan mampu mempertahankan reli apapun untuk beberapa waktu.

Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, David Meger, memperkirakan jika suku bunga terus merayap lebih tinggi, hal itu terus menekan pasar emas dalam waktu dekat. “Fokusnya terus jelas pada suku bunga dan ekspektasi kenaikan suku bunga Fed,” ujarnya.

Exit mobile version