DETAIL.ID, Jakarta – PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mencatat progress pengerjaan proyek design and build pengurukan alur dan pengembangan Pelabuhan Benoa paket B sebesar 43,7% hingga kini. Nilai kontrak proyek dengan target penyelesaian pertengahan tahun 2023 tersebut sebanyak Rp 800 miliar.
Proyek Pelabuhan Benoa paket B tersebut berasal dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). “Pada tahap awal, kami meraih kontrak pengerjaan sekitar Rp 552 miliar, kemudian pada Juli 2022 ada kontrak tambahan sekitar Rp 250 miliar, sehingga total Rp 800 miliar untuk proyek Benoa,” kata SVP Corporate Secretary PTPP Bakhtiyar Efendi kepada Investor Daily , di Bali, Kamis 20 Oktober 2022.
Saat ini, ungkap dia, progress proyek tersebut sudah mencapai 43,7% dan dijadwalkan rampung pada pertengahan 2023. “Dengan melihat progress saat ini, kami optimistis bisa selesai sesuai target,” ujar dia seperti dilansit UjungJabung.com.
Sementara itu, Projects Manager Proyek Benoa Setyo Budianto menambahkan, proyek Benoa akan menjadi bagian dari kawasan Bali Maritime Tourism Hub ( BMTH ) yang berskala internasional. Pengerjaan proyek ini juga menggandeng PT Bina Karya sebagai konsultan dan PT Atrya sebagai desainer.
Sebelumnya, Bakhtiyar mengatakan, PTPP berhasil mencatatkan kontrak baru hingga September 2022 sebesar Rp 16,5 triliun, tumbuh sekitar 4,3%, dibandingkan perolehan pada Agustus sebesar Rp 15,7 triliun.
Dia merinci, kontribusi terbesar dari perolehan kontrak baru tersebut disumbang dari segmen infrastruktur, kemudian gedung dan Engineering Procurement, dan Construction (EPC). Adapun komposisinya, 30% berasal dari proyek Pemerintah, 65% dari BUMN dan 5% swasta. Perseroan juga sudah memenangkan sejumlah kontrak dari proyek IKN dan akan terus agresif berpartisipasi di proyek-proyek lain yang ditenderkan pada tahun ini.
“Terbukti, kami telah mendapatkan sebanyak empat paket pekerjaan senilai Rp 1,4 triliun. Kami juga masih mengikuti tender sebanyak tujuh paket pekerjaan lain di tahun ini,” ujar Bakhtiyar.
Discussion about this post