DETAIL.ID, Jakarta – Obat sirup ramai diperbincangkan lantaran diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak di Indonesia. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menetapkan persyaratan pada saat registrasi obat di Indonesia.
Dilansir dari alodokter.com semua produk obat sirup untuk anak maupun orang dewasa yang beredar di Indonesia tidak diperbolehkan menggunakan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).
Terbaru, BPOM kembali mengeluarkan daftar 65 obat sirup yang aman dikonsumsi. Ke- 65 obat sirup ini disebut tak mengandung empat pelarut rentan tercemar etilen glikol dan dietilen glikol.
“BPOM telah melakukan penelusuran data registrasi terhadap seluruh produk obat bentuk sirup dan drops,” ujar Kepala BPOM Penny Lukito dalam jumpa pers virtual pada Kamis, 27 Oktober 2022.
Adapun daftar terbaru 65 obat sirup yang aman dikonsumsi sesuai rilis BPOM yakni:
- Ambroxol (obat batuk)
Pemilik izin edar: Erlangga Edi Laboratories - Bisolvon (obat batuk)
Pemilik izin edar: Aventis Pharma - Cataflam (obat radang)
Pemilik izin edar: Novartis Indonesia - Chloramphenicol Palmitate (antibiotika)
Pemilik izin edar: Meprofarm - Chlorphenamine Maleat (obat alergi)
Pemilik izin edar: Yekatria Farma - Colicaid (anti kembung)
Pemilik izin edar: Vitabiotics Healthcare - Coromecytin (antibiotika)
Pemilik izin edar: Coronet Crown - Cotrimoxazole (antibiotika)
Pemilik izin edar: Holi Pharma - Devosix (obat flu)
Pemilik izin edar: IFARS Pharmaceuticals - Dominal (obat mual)
Pemilik izin edar: Actavis Indonesia - Domino (obat mual)
Pemilik izin edar: Afifarma - Dompreridone (obat mual)
Pemilik izin edar: Afifarma - Dulcolactol (pencahar)
Pemilik izin edar: Aventis Pharma - Duphalac 120 ml (pencahar)
Pemilik izin edar: Abbott Indonesia - Duphalac 200 ml (pencahar)
Pemilik izin edar: Abbott Indonesia - Duphalac 45 ml (pencahar)
Pemilik izin edar: Abbott Indonesia - Erlapect (obat batuk)
Pemilik izin edar: Erlangga Edi Laboratories - Extralac (obat batuk)
Pemilik izin edar: Kimia Farma - Flagyl (antimikroba)
Pemilik izin edar: Aventis Pharma - Gigadryl (obat batuk)
Pemilik izin edar: Solas Langgeng Sejahtera - Gitri (antibiotika)
Pemilik izin edar: Holi Pharma - Graphalac (pencahar)
Pemilik izin edar: Gracia Pharmindo - Kandistatin (anti jamur)
Pemilik izin edar: Mestika Farma - Lacons (pencahar)
Pemilik izin edar: Mahakam Beta Farma - Lactofid (pencahar)
Pemilik izin edar: Etercon Pharma - Lactulose (pencahar)
Pemilik izin edar: Etercon Pharma - Laactulos (pencahar)
Pemilik izin edar: Dexa Medica - Lantulos (pencahar)
Pemilik izin edar: Pertiwi Agung - Levosif (obat batuk)
Pemilik izin edar: Pertiwi Agung - Mesaflukin (obat flu)
Pemilik izin edar: Harsen - Metrolet (antimikroba)
Pemilik izin edar: Harsen - Molexdryl (obat batuk dan alergi)
Pemilik izin edar: Molex Ayus - Monell (obat mual)
Pemilik izin edar: Novell Pharmaceutical Laboratories - Mucopect (obat batuk)
Pemilik izin edar: Aventis Pharma - New Mentasin (obat batuk)
Pemilik izin edar: Universal Phamraceutical Industries - Noprenia (anti psikotik)
Pemilik izin edar: Novell Pharmaceutical Laboratories - Nosfocin (obat batuk)
Pemilik izin edar: Novell Pharmaceutical Laboratories - Novalgin (pereda nyeri)
Pemilik izin edar: Aventis Pharma - Obat Batuk Hitam 100 ml (obat batuk)
Pemilik izin edar: Nusantara Beta Farma - Obat Batuk Hitam 200 ml (obat batuk)
Pemilik izin edar: Nusantara Beta Farma - Obat Batuk Hitam (obat batuk)
Pemilik izin edar: Lucas Djaja - OBH Sekar (obat batuk)
Pemilik izin edar: Sampharindo Perdana - Omestan (pereda nyeri)
Pemilik izin edar: Mutiara Mukti Farma - 50Opilax (pencahar)
Pemilik izin edar: Otto Pharmaceutical Industries - Opilax (pencahar)
Pemilik izin edar: Otto Pharmaceutical Industries - Primperan (obat mual)
Pemilik izin edar: Soho Industri Pharmasi - Ramadryl Atusin (obat batuk)
Pemilik izin edar: Rama Emerald Multi Sukses - Renalyte (pengganti cairan tubuh)
Pemilik izin edar: Pratapa Nirmala - Risperdal (anti psikotik)
Pemilik izin edar: Soho Industri Pharmasi - Solac (pencahar)
Pemilik izin edar: Soho Industri Pharmasi - Starlax (pencahar)
Pemilik izin edar: Ifars Pharmaceutical Laboratories - Suprachlor (antibiotika)
Pemilik izin edar: Meprofarm - Suprachlor botol isi 60 ml (antibiotika)
Pemilik izin edar: Meprofarm - Supramox (antibiotika)
Pemilik izin edar: Meprofarm - Trimeta (antibiotika)
Pemilik izin edar: Intijaya Meta Ratna Pharmindo - Ulsidex (obat maag)
Pemilik izin edar: Dexa Medica - Uni OBH (obat batuk)
Pemilik izin edar: Universal Pharmaceutical Industries - Uni OBH 300 ml (obat batuk)
Pemilik izin edar: Universal Pharmaceutical Industries - Univxon (obat cacing)
Pemilik izin edar: Universal Pharmaceutical Industries - Vosea (obat mual)
Pemilik izin edar: Graha Farma - Yekadryl Expectorant (obat batuk dan alergi)
Pemilik izin edar: Yekatria Farma - Yekadryl Extra dulu 100 ml (obat batuk dan alergi)
Pemilik izin edar: Yekatria Farma - Yekadryl Extra 55 ml (obat batuk dan alergi)
Pemilik izin edar: Yekatria Farma - Zenirex (obat batuk)
Pemilik izin edar: Pabrik Pharmasi Zenith) - Zincpro (obat diare)
Pemilik izin edar: Combiphar