NASIONAL
Sri Mulyani: Butuh Duit Rp 3.400 T untuk Hindari Bencana Mengerikan
DETAIL.ID, Jakarta – Pemerintah akan memutuskan untuk menaikan target pengurangan emisi gas karbon di dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) menjadi 31,89% pada 2030.
Untuk mencapainya, Indonesia harus memiliki dana lebih dari Rp 3.400 triliun.
Dilansir dari CNBCIndonesia, Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam webinar yang diselenggarakan oleh PT PLN (Persero), Rabu 26 Oktober 2022.
“Transisi energi menuju energi bersih jadi sangat-sangat penting untuk mencapai NDC, kebutuhan anggarannya sangat besar, ribuan triliun,” kata Sri Mulyani.
“Nilainya US$ 280 billion (miliar) atau Rp 3.400 triliun. APBN Kita hanya Rp 3.000 triliun. Jadi, gak bisa semuanya pakai APBN. Butuh kontribusi private sector baik domestik dan internasional,” kata Sri Mulyani lagi.
Dalam bahan paparan yang ditampilkan Sri Mulyani, berdasarkan biaya mitigasi akumulatif untuk mencapai target NDC 2030 sebesar 31,89% mencapai Rp 3.461 triliun. Hal tersebut berdasarkan Second Biennial Update Report KLHK pada 2018.
Komitmen Indonesia diturunkan ke dalam agenda tiap sektor, yakni kehutanan sebesar Rp 77,82 triliun, energi dan transportasi Rp 3.307,2 triliun, industrial process and product use (IPPU) sebesar Rp 40,77 triliun, limbah sebesar Rp 30,34 triliun, dan pertanian sebesar Rp 5,18 triliun.
Adapun berdasarkan Roadmap NDC Mitigasi Indonesia KLHK yang dirilis pada 2020, biaya mitigasi akumulatif dari tahun 2020-2030 mencapai Rp 3.779 triliun atau sebesar Rp 343,6 triliun per tahun.
Dengan rincian, kehutanan Rp 93,28 triliun, energi dan transportasi Rp 3.500 triliun, IPPU sebesar Rp 920 miliar, limbah sebesar Rp 181,4 triliun, dan pertanian sebesar Rp 4,04 triliun.
Penurunan emisi gas karbon merupakan komitmen bersama oleh semua negara di dunia saat ini. Akibat emisi gas karbondioksida atau CO2 di seluruh dunia sudah terjadi sejak revolusi industri, menyebabkan dunia mengalami kenaikan temperatur.
“Konsekuensi kalau dunia makin hangat, iklim berubah secara ekstrim. Banyak dampaknya yang sungguh luar biasa. Indonesia termasuk vulnerable dengan 17.000 pulau terbanyak,” ujar Sri Mulyani.
“Dampak dari ekonomi sangat jelas, namun juga berdampak kepada kesehatan dan sustainability ketahanan pangan dan perekonomian,” kata Sri Mulyani lagi.
NASIONAL
Anak SD Ini Raih Medali Perunggu Peparpenas
DETAIL.ID, Jakarta – Kontingen Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) Jambi menambah perolehan medali. Kali ini tambahan medali diperoleh dari cabang olahraga atletik yang ditandingkan Kamis, 6 November 2025.
Medali perunggu disumbangkan oleh Asmawati dari nomor lari 100 meter putri klasifikasi T11-12. Dia mencatat waktu 15,77 detik.
“Alhamdulillah, kami mendapat tambahan satu medali perunggu dari Asmawati,” ujar Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Jambi Mhd Yusuf, SE.
Menurut Yusuf, raihan prestasi Asmawati sangat luar biasa mengingat dia masih sangat muda.
“Asmawati masih duduk di bangku kelas 5 SD, usianya baru 12 tahun. Lawan-lawannya sudah sekolah SMP-SMA,” ujarnya.
Yusuf berharap ke depan Asmawati akan meraih prestasi gemilang di level senior.
“Kami akan memberikan perhatian khusus kepada Asmawati,” tuturnya. (*)
NASIONAL
Rifki Raih Emas Perdana Jambi di Peparpenas
DETAIL.ID, Jakarta – Kontingen Jambi memperoleh medali emas pertama di Pekan Paralimpiade Pelajar Nasional (Peparpenas) XI Jakarta. Medali emas tersebut diraih Rifki Dwi Putra di nomor 100 meter putra. Dia turun di kelas T13.
Pertandingan digelar di lapangan atletik Pusat Pendidikan Olahraga Pelajar (PPOP) Ragunan, Jakarta, Kamis pagi, 6 November 2025.
Rifki mencatat waktu 11,63 detik, terpaut jauh dari medali perak dan perunggu. Medali perak didapat atlet Sulawesi Utara dan medali perunggu didapat atlet Jawa Timur.
Menurut Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Provinsi Jambi Mhd Yusuf, SE, raihan Rifki merupakan medali emas pertama untuk kontingen Popnas-Peparpenas Jambi.
“Alhamdulillah, atlet disabilitas binaan NPCI Provinsi Jambi berhasil meraih medali emas pertama, sebuah kehormatan bagi kontingen Popnas-Peparpenas Jambi,” ujar Mhd Yusuf pada Kamis, 6 November 2025.
Kata Mhd Yusuf, pada even sebelumnya di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Solo, Rifki meraih medali perak di nomor 400 meter T13. (*)
NASIONAL
Education Fair 2025 SMA Kolese De Britto Akan Menghadirkan 40 Kampus Ternama
DETAIL.ID, Yogyakarta – SMA Kolese De Britto Yogyakarta kembali menggelar Pameran Pendidikan dan Expo Perguruan Tinggi (Education Fair) 2025 pada Kamis–Jumat, 30–31 Oktober 2025, di aula utama sekolah. Mengusung tema “Explore The Possibilities, Navigate Your Dream”, kegiatan ini menjadi ruang inspiratif bagi para siswa dan masyarakat umum untuk mengeksplorasi berbagai peluang pendidikan tinggi, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Kegiatan ini menghadirkan lebih dari 40 perguruan tinggi ternama dari Indonesia dan mancanegara, termasuk universitas negeri, swasta, serta lembaga pendidikan internasional. Peserta pameran akan mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan perwakilan kampus, memperoleh informasi seputar program studi, beasiswa, jalur penerimaan mahasiswa baru, serta peluang karier di masa depan.
Kepala SMA Kolese De Britto, Robertus Arifin Nugroho, S.Si., M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen sekolah dalam mendampingi para siswa agar mampu mengenali potensi diri dan mengambil keputusan pendidikan secara matang.
“Melalui Education Fair ini, kami ingin membantu para siswa ‘menavigasi mimpinya, tidak hanya memilih kampus, tetapi juga menemukan arah hidup dan panggilan mereka di masa depan. Tema ‘Explore The Possibilities, Navigate Your Dream’ mencerminkan semangat untuk berani bermimpi dan bertindak nyata menuju masa depan yang bermakna,” ujar Arifin pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Selain pameran perguruan tinggi, Education Fair juga akan diisi dengan seminar inspiratif, presentasi perguruan tinggi, sesi konsultasi karier, dan tes toefl. Berbagai kegiatan ini dirancang agar para peserta tidak hanya mendapatkan informasi akademik, tetapi juga pendampingan dalam mengenali minat, bakat, serta kompetensi pribadi.
Acara ini terbuka untuk umum, dan diharapkan menjadi ajang kolaborasi antara sekolah, lembaga pendidikan tinggi, serta masyarakat dalam membangun budaya belajar yang visioner dan penuh semangat eksplorasi.

