ArtikelTerkait
DETAIL.ID, Jambi – Besok, ratusan pekerja dari raksasa perusahaan perkebunan Kelapa Sawit, Sinarmas group yakni PT Kresna Duta Agroindo (KDA) di Kabupaten Merangin, Jambi mogok kerja.
Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan (SPPP) Don Fredi saat dikonfirmasi via seluler. “Insya Allah tetap jadi,” kata Don Fredi, Selasa 22 November 2022 singkat.
Sebelumnya pihak SPPP mengancam akan melakukan mogok kerja karena persoalan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang tidak dipenuhi oleh PT KDA semenjak bukan Januari 2020.
Namun tampaknya ancaman mogok dari serikat pekerja diacuhkan oleh manajemen PT KDA.
Meski tidak dijelaskan secara rinci terkait mogok kerja akan dilakukan selama 5 hari ke depan dan langkah-langkah lain yang akan ditempuh oleh serikat.
Namun sikap PT KDA yang terkesan acuh terhadap hak-hak para pekerjanya dibuat semakin jelas oleh serikat pekerja lain yang juga punya anggota dampingan di PT KDA yakni, Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (FSPTI) Kabupaten Merangin.
Sekretaris FSPTI Kabupaten Merangin, Joko Wahyono menilai PT KDA selama ini sudah banyak mengabaikan hak-hak pekerjanya. Bukan hanya pekerja di sektor produksi, pekerja di sektor transportasi juga sama.
Tak sedikit sektor yang diabaikan atau tak dipenuhi atau bahkan sengaja tidak dipenuhi.
“PT KDA setidaknya harus patuh dengan Undang Undang (UU) Perburuhan. Dan juga patuh terhadap aturan Undang Undang (UU) Ketenagakerjaan,” kata Joko Wahyono, Selasa 22 November 2022.
Joko pun menilai jika mogok kerja yang akan segera dilakukan oleh para pekerja KDA merupakan imbas dari kejenuhan para buruh terhadap sikap PT KDA selama ini.
“Kita tentu berharap pemerintah daerah dan provinsi agar bisa membantu kawan-kawan pekerja ini dan memperhatikan kesejahteraan mereka. Karena fenomena seperti ini bisa jadi nanti kembali terjadi di perusahaan-perusahaan lain kalau hak-hak mereka diabaikan oleh perusahaan dan pemerintah hanya berdiam diri,” ujarnya.
Sementara itu saat berita ini terbit awak media masih berupaya menghubungi manajemen PT KDA.
Reporter: Juan Ambarita
Discussion about this post