DETAIL.ID, Jakarta – Sejumlah ilmuwan dari dari Swiss NeuroRestore dilaporkan telah berhasil melakukan apa yang mungkin dianggap mustahil, yakni mengembalikan kemampuan berjalan pada orang lumpuh.
Menurut penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Nature, para peneliti mampu mengembalikan kemampuan berjalan pada orang lumpuh dengan mengidentifikasi neuron.
Dilansir dari BGR, Senin, 14 November 2022, para peneliti menerbitkan temuan mereka kembali pada bulan September. Namun, penemuan itu menjadi berita utama lagi dalam beberapa pekan terakhir.
Ilmuwan membuat neuron yang diaktifkan dan dibentuk ulang oleh stimulasi sumsum tulang belakang. Dan, ketika berhasil, itu memungkinkan orang yang lumpuh untuk berjalan lagi.
Untuk mempelajari efektivitas neuron dalam memulihkan kemampuan berjalan dan menyembuhkan kelumpuhan, para peneliti memulainya dengan tikus.
Studi itu menunjukkan dengan tepat saraf mana yang dibutuhkan untuk dirangsang agar mencapai hasil yang diinginkan. Dari sana, para peneliti menguji temuan mereka pada sembilan sukarelawan dengan cedera tulang belakang kronis.
Untuk diketahui, salah satu alasan terbesar cedera tulang belakang menyebabkan kelumpuhan di kaki adalah gangguan sinyal dari otak kita ke sel-sel saraf di tulang belakang yang mengatur berjalan.Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa stimulasi listrik pada tulang belakang dapat membalikkan kelumpuhan kaki dan mengembalikan kemampuan berjalan.
Para ahli saraf di balik penelitian terbaru ini kemudian telah berhasil mengetahui dengan tepat sel saraf mana yang bertanggung jawab untuk memulihkan kemampuan berjalan.
Dari sana, bagian dari sumsum tulang belakang dirangsang menggunakan neurotransmitter yang ditanamkan melalui pembedahan. Para relawan tersebut menjalani simulasi dan rehabilitasi selama lima bulan, hingga lima kali per minggu.
Hasilnya adalah semua relawan mampu mengambil langkah dengan bantuan alat bantu jalan. Tentu saja, masih banyak pekerjaan dan penelitian yang harus dilakukan sebelum dapat menyebutnya sebagai obat lengkap untuk kelumpuhan kaki.
Kendati demikian, ini adalah langkah besar, dan setidaknya para ilmuwan menemukan semakin banyak cara untuk memulihkan kemampuan berjalan.
Discussion about this post