DETAIL.ID, Jambi – Provinsi Jambi memasuki musim penghujan dan berpotensi terjadinya bencana Hidrometeorologi Basah. Hal tersebut sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jambi.
Kepala BMKG Jambi, Ibnu Sulistyono mengimbau masyarakat Jambi agar selalu waspada. Bencana Hidrometerologi Basah ini ditunjukkan dengan adanya curah hujan tinggi diselingi petir, angin kencang dan beberapa genangan di wilayah Provinsi Jambi. Diperkirakan akan terjadi sampai bulan Januari 2023.
“Tetap harus diwaspadai oleh masyarakat Jambi,” ujar Ibnu pada Rabu, 9 November 2022.
Ibnu menjelaskan sampai akhir mingu ini, curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi di seluruh wilayah Sumatera.
Kondisi tersebut diakibatkan karena adanya siklonik selat kalimata yang mengarah kelaut Cina Selatan dan satu lagi siklonik di sebelah barat daya Sumatera.
“Jadi Provinsi Jambi, seluruhnya sudah masuk dalam musim penghujan,” kata Ibnu.
Adapun wilayah yang berpotensi mengalami hujan tinggi hingga hujan diatas normal adalah Kerinci bagian utara, Merangin bagian barat, sebagian Sarolangun bagian barat, Tanjungjabung Barat, Tanjungjabung Timur, Muarojambi bagian tengah dan barat daya.
“Potensi hujan menengah, sedang hingga tinggi, masih berpotensi hingga Januari 2023,” katanya.
Reporter: Frangki Pasaribu