DETAIL.ID, Medan – Pemerintah Provinsi (Pemmprov) Sumatera Utara (Sumut) terus mendorong agar perencanaan pembangunan daerah tetap berdasarkan data dan informasi yang akurat dan up to date.
“Sehingga pembangunan daerah dapat terlaksana sesuai target dan tujuan yang telah ditetapkan bersama,” kata Arief Sudarto Trinugroho.
Ia saat ini adalah Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut.
Hak itu ia katakan saat membuka Rapat Koordinasi Analisis Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah.
Sekaligus Sosialisasi Inovasi Kolaborasi Antarwilayah, Antarlembaga (KAWAL) Dalam Rangka Pencapaian Indikator Makro Pembangunan Daerah di Ballroom Hotel Grand Mercure Jalan Sutomo Nomor 1 Medan, Kamis 3 November 2022 sore.
Turut hadir sebagai narasumber Staf Ahli Menteri PPN Bidang Pemerataan dan Kewilayahan Selaku Koordinator Sekretariat Satu Data Indonesia Tingkat Pusat Kementerian PPN/Bappenas Oktoriadi.
Lalu, Direktur Perencanaan Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah Ditjen Bina Pembangunan Daerah Iwan Kurniawan.
Statistisi Madya BPS Sumut Laila Syafrita Siregar dan peserta Rakor Bappeda Kabupaten/Kota se-Sumut Sekdaprov menjelaskan, pembangunan erat kaitannya dengan penggunaan data dan informasi.
Ini sesuai amanat Permendagri Nomor 86 tahun 2017, bahwa pembangunan daerah harus berdasarkan data dan informasi yang dikelola di sistem informasi pembangunan daerah.
Menurut Sekdaprov, salah satu permasalahan penggunaan data dalam proses perencanaan pembangunan adalah masih terbatasnya ketersedian data dan informasi yang akurat dan up to date.
Koordinasi dan sinkronisasi data yang ada pada berbagai OPD juga masih kurang, sehingga data-data yang saling berhubungan menjadi terpisah dan sulit diakses.
Saat ini, katanya, Pemprov Sumut juga melakukan terobosan melalui inovasi dengan melakukan KAWAL untuk meningkatkan capaian indikator makro pembangunan, sebagai bentuk dukungan capaian target pembangunan nasional.
Langkah ini diambil untuk mendapatkan kondisi makro pembangunan dan kebutuhan investasi, untuk pencapaian prioritas pembangunan di daerah.
Arief Sudarto Trinugroho juga berharap, Rakor ini menghasilkan kebijakan pembangunan yang saling berkolaborasi.
Untuk itu, dia berharap peserta mengikuti materi yang diberikan narasumber dengan serius, untuk dapat menerapkannya pada OPD masing-masing.
“Peserta yang hadir masih muda-muda, di era revolusi 4.0 ini kita harus berubah, berkreasi dan berinovasi untuk tidak tertinggal, jadi jangan pernah berhenti untuk belajar dan berinovasi,” ujarnya.
Sementara Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumut Hasmirizal Lubis mengatakan, KAWAL dilaksanakan untuk meningkatkan kolaborasi antarwilayah dan antarlembaga.
Sehingga diharapkan meningkatnya indikator pembangunan daerah sesuai target RPJMD dan target RPJMN yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Reporter: Heno
Discussion about this post