DETAIL.ID, Maluku – Sulastri, seorang anak petani yang berasal dari Kepulauan Sula, Maluku Utara, sempat menjadi sorotan. Gadis berusia 23 tahun tersebut menjadi perbincangan karena dirinya diduga digugurkan dari calon Polisi Wanita (Polwan) dan digantikan oleh keponakan seorang perwira menengah polri.
Sulastri lulus pada peringkat ke-3 dan telah dinyatakan lolos dalam pendidikan pembentukan (Diktuk) Bintara Polri Gelombang II 2022 di Polda Maluku Utara. Bahkan ia sempat mengikuti apel pada Agustus 2022 di Mapolda Maluku Utara.
Namun, secara tiba-tiba dia dipanggil oleh SDM Polda Maluku Utara. Dari pemanggilan itu, kata Sulastri, dia dinyatakan gagal lolos karena umurnya telah melewati batas yang ditentukan.
Sulastri kemudian menghadapi persidangan setelah menerima surat pada bulan November 2022 yang berisi pergantian peserta Bintara Polri.
“Mereka bilang alasannya mengenai umur dan yang hadir dalam sidang itu ada juga peringkat empat dan lima, diminta untuk tanda tangan berita acara,” ujar Sulastri seperti dilansir Kompas.com.
Usai berita mengenai Sulastri viral, akhirnya Kapolda Maluku Utara, Irjen Midi siswoko meluluskan Sulastri sebagai calon siswa polisi wanita Bintara Polri gelombang II tahun 2022.
“Setelah kami koordinasi dan koordinasi dengan Mabes, maka Mabes menambahkan satu kuota kepada kita sehingga Sulastri Irwan dinyatakan lulus,” kata Midi kepada awak media pada Senin, 14 November 2022.
Ia menyatakan dengan tegas jika insiden tersebut bukan kesalahan dari anggota polisi maupun panitia. Melainkan, hal itu merupakan kesalahan dirinya selaku pimpinan.
“Setelah kami cek, ini bukan kesalahan anggota tetapi ini kesalahan pimpinan, terutama Kapolda. Maka itu saya minta agar masalah ini ke depan tidak lagi terjadi,” ujarnya.
Tak segan, jenderal bintang dua itu pun menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga besar Sulastri Irwan.
“Kapolri sering mengingatkan bahwa ikan busuk dari kepalanya, bukan dari ekornya. Untuk itu sekali lagi dengan tulus dan ikhlas saya menyampaikan permintaan maaf,” katanya.