DETAIL.ID, Batang Hari – Ajun Komisaris Besar Polisi Bambang Purwanto, kemarin menggelar konferensi pers beragam kasus kejahatan sejak Januari sampai dengan Desember tahun ini.
Bambang tak sendirian kala memaparkan rinci jenis-jenis kasus maupun penyelesaian. Wakapolres Kompol M Ridha, Kabag Ops AKP Suwondo serta pejabat utama turut serta mendampingi.
“Jumlah tindak pidana kriminalitas tahun ini sebanyak 306, sedangkan tahun 2021 sebanyak 330. Berarti tahun ini mengalami penurunan angka,” kata Bambang dalam gelaran konferensi pers akhir tahun, Kamis 29 Desember 2022.
Bambang bilang tindak pidana narkoba meningkat ketimbang tahun lalu. Berdasarkan data anak buahnya, tahun ini tercatat 45 jumlah tindak pidana (JTP). Penyelesaian tindak pidana (PTP) tahun ini, kata Bambang ikut mengalami peningkatan, yakni sebanyak 46. Sedangkan PTP kasus narkoba tahun lalu cuma 37.
“JTP kasus narkoba tahun ini 45, kalau JTP tahun lalu 42 kasus. Berarti ada peningkatan sebanyak tiga kasus,” katanya.
Kasus kecelakaan lalu lintas tahun ini, kata Bambang pun mengalami peningkatan ketimbang tahun lalu. Sebanyak 153 kasus lakalantas hingga Desember 2022. Sementara tahun lalu cuma 116 kasus.
“Jumlah korban meninggal dunia akibat laka juga meningkat, tahun ini ada 62 orang meninggal dunia di jalan, untuk tahun lalu ada 59 orang meninggal dunia di jalan,” tuturnya.
Kasus tindak pidana paling menonjol pada tahun 2022 adalah kasus pembunuhan dengan cara penembakan terhadap Suku Anak Dalam (SAD).
“Untuk kasus ini, para pelaku sudah berhasil diamankan dan ditahan. Saat ini prosesnya terus berjalan,” sebutnya.
Polres Batang Hari bersama Polsek jajaran berhasil meminta warga yang memiliki senjata api rakitan berjenis kecepek untuk menyerahkan secara sukarela.
“Total ada 18 kecepek dari semua Polsek. Warga datang langsung membawa dan menyerahkan tanpa paksaan dari polisi,” pungkasnya.
Editor: Ardian Faisal
