Jakarta – Sebanyak 13 siswa Sekolah Dasar Negeri Pengasinan 1 Depok, Jawa Barat disangka keracunan roti bau.
“Infonya ada di Depok 13 orang anak yang terkena diare. Diduga dari makanan,” kata Kapolsek Bojongsari Kompol Yogi Maulana dikala dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Kamis , 26 Januari 2023.
Kendati demikian, UPTD Puskesmas lokal tak mendapatkan laporan bawah umur tersebut bergejala berat. Yogi menyebut keadaan mereka sekarang sudah lebih baik.
“Kita akan kerjasama dengan instansi stakeholder lain untuk penelusuran lebih lanjut dan agar kejadian ini tidak terulang di tempat lain,” ujarnya.
Kepala Sekolah Dasar Negeri Pengasinan 1 Yeti Suhesti menceritakan insiden itu bermula ketika manager sebuah merek roti meminta izin untuk membagikan sampel roti promo gratis untuk siswanya pada Senin , 23 Januari 2023.
Pihak sekolah pun menyetujui dan membagikan roti tersebut kepada para siswa.
Yeti menuturkan dikala roti itu dibagikan, wali kelas sempat meminta supaya para siswa mengevaluasi tanggal bau.
“Pas dibagiin ‘dicek ya expirednya‘ kan gitu ya bener setiap dibagiin dicek. Tidak ada yang kedaluwarsa,” ujarnya terhadap wartawan.
Selang beberapa dikala, salah satu guru melaporkan bahwa roti tersebut sudah bau. Ia lalu pribadi mencari bukti terkait kemasan roti kedaluwarsa di tempat sampah. Yeti mendapatkan banyak roti sampel yang sudah busuk.
“Akhirnya cari ke tempat sampah kita udek-udek tuh bungkusan roti ada yang 22 (Januari) ketemu lah dua kemasan. Expired 22 (Januari) dan 23 (Januari) sama tiga kemasan yang di sini (di dalam ruang kepala sekolah),” ucapnya.
Yeti lantas menemui pihak roti yang masih berada di area sekolah. Ia membongkar daerah roti dan menemukan banyak roti busuk.
“Saya menuju ke mobil, sales-nya lagi makan di seberang aku bongkar-bongkar kawasan rotinya. Enggak tahunya di situ, aku buka, itu ada 23. Semua masih banyak yang di bawah boks juga sama,” ujar Yeti.
Kemudian, Yeti mendapatkan berita pada pukul 14.00 WIB bahwa siswanya mengalami gangguan pencernaan usai mengonsumsi roti kedaluwarsa tersebut.
“Saya bilang kenapa enggak laporan dari tadi masih ada pihak rotinya, ‘Ya kan Bu saya cemas bukannya karena itu alasannya adalah enggak muntah-muntah’ cuman mules, sudah buang air udah sehat lagi,” katanya.