Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyampaikan keempat korban itu dikubur dalam tiga lubang berbeda di area rumah.
“Dibongkar tiga kawasan korban dikubur, ada di sebelah WC, di dalam rumah, dan sebagainya,” kata Hengki dalam konferensi pers, Kamis (19/1).
Hengki mengungkapkan cara Wowon Cs menghabisi nyawa keempat korban ini juga tak jauh berbeda dengan yang mereka kerjakan kepada satu keluarga di Bekasi. Yakni dengan cara diracun dan dicekik.
Hengki menyebut ada dua korban yakni Noneng dan Wiwin yang diminta untuk datang ke tempat tinggal. Di sana, korban disuruh untuk tidur, tetapi tiba-datang dicekik oleh tersangka.
Setelah korban tak bernyawa, tersangka kemudian menguburkan jasadnya ke dalam lubang yang telah disiapkan bareng dengan barang-barang eksklusif mereka.
“Semua barang eksklusif masuk sana, dicor, baru ditutup tegel (keramik) dan semen,” ucap Hengki.
Sebelumnya, polisi mengungkapkan agresi pembunuhan berantai oleh Wowon cs. Pengungkapan bermula dari perkara kematian tiga orang yang ialah satu keluarga di Bekasi.
Metiga orang ini mulanya disangka tewas sebab keracunan. Namun, sesudah diselidiki ternyata ketiganya dibunuh dengan cara diracun menggunakan pestisida.
Polisi melaksanakan pendalaman dan sukses menangkap tiga tersangka. Yakni, Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin.
Dari legalisasi tersangka, ternyata ada aksi pembunuhan lain mereka lakukan. Total, ada empat kerangka insan ditemukan di Cianjur, satu kerangka di Garut, dan satu orang masih dalam pencarian.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan bahwa ketiga tersangka ini mengaku mereka sedang melaksanakan sebuah ‘perjalanan panjang pembunuhan’.
“Ternyata korban meninggal dunia di Bekasi ini dibunuh alasannya adalah para tersangka dimengerti melakukan tindak kriminal lain,” kata Fadil dalam pertemuan pers, Kamis (19/1).
“Mereka melakukan serangkaian pembunuhuan atau umumdisebut serial killer dengan motif janji-komitmen yang dikemas dengan kesanggupan supranatural untuk buat orang jadi berhasil atau kaya,” tuturnya.
(dis/ain)