Salah satu gosip utama UGV adalah keandalan yang menyangkut mobilitas, tergolong ban yang tak bisa bocor. Pasalnya, jika memakai ban konvensional dan datang-datang di tengah perjalanan bocor, artinya misi mesti dibatalkan alasannya kendaraan tersebut tak berawak dan tak ada cara untuk mengubah ban.
Ban tanpa udara pada kendaraan militer ini tak lepas dari desain dari produsen ban Michelin. Salah satu produk ban tanpa udara bikinan mereka yang sudah dikenal yaitu Michelin X Tweel.
Dalam ekspo khusus industri persenjataan dan pertahanan internasional, Eurosatory, ban-ban tanpa udara terlihat dipasang pada kendaraan-kendaraan taktis seperti HDT, Nexter, Hyundai Rotem, Hanwha, dan Roboteam UGV.
Selain di kendaraan-kendaraan taktis, ban tanpa udara juga tampakdipasang pada ATV Polaris 4×4 yang menunjukkan penggunaannya tidak terbatas pada sistem tak berawak.
Saat ini perusahaan Prancis tersebut telah menjual ban radial tanpa udara Tweel generasi kedua, Michelin X Tweel SSL 2 yang tersedia dua versi. Satu ditujukan untuk semua medan, sedangkan yang kedua ditujukan untuk kendaraan yang bergerak di permukaan keras.
Mengutip EDR, Rabu, 4 Januari 2023 Tweel memiliki tekanan ke tanah sekitar 2,5 kafetaria yang tetap konstan. Oleh sebab itu, ban tersebut bukan opsi sempurna apabila dipakai di permukaan yang berpasir dan kering untuk jarak jauh.
Namun, menurut Michelin ban mereka dapat mengemban amanah di medan-medan lain seperti pasir padat, lumpur, salju, permukaan keras dan aspal.
Saat ini ban Tweel tersedia dalam dua ukuran, 26x9N 14 dan 26x11N 14. Beban maksimum untuk ukuran yang lebih besar ialah 700 kg, dengan kecepatan maksimal 100 km/jam. Michelin juga sedang mempelajari versi gres ban tanpa udara yang dapat menopang beban sampai 1.300 kg.
Lebih lanjut, Michelin menargetkan bakal memproduksi ban tanpa udara Unique Puncture-proof Tire System (Uptis) untuk kendaraan beroda empat komersial. Ban ini mempunyai desain yang seperti dengan Tweel, namun ditujukan untuk membawa muatan.