Hujan deras yang mengguyur kawasan Kecamatan Jatibarang semenjak pukul 16.00 WIB menjadikan Sungai Cibiyuk tidak bisa menampung debit air hingga meluap.
Akibatnya sejumlah rumah dan kemudahan umum yang lain di sekitar sungai terendam banjir.
Keterangan sementara berdasarkan Sekcam Jatibarang, Eko Setyawan, ada enam desa yang terendam akibat luapan Sungai Cibiyuk.
Keenam desa itu adalah, Desa Jatibarang Kidul, Jatibarang Lor, Kemiriamba, Klikiran, Tegalwulung dan Desa Karanglo.
Eko memaparkan ketinggian air yang meningkat memaksa warga mengungsi ke daerah yang lebih kondusif dan meninggal rumah mereka.
“Sementara dari laporan yang masuk ada enam desa yang banjir malam ini. Untuk ketinggian bermacam-macam. Ada yang ketinggiannya satu meter ada juga yang dua meter,” kata Eko.
Hingga saat ini, petugas dan relawan dari BPBD, SAR, PMI, Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Republik Indonesia masih melakukan evakuasi warga terdampak banjir. Beberapa perahu karet diterjunkan untuk memindahkan warga ke lokasi pengungsian.
“Kalau untuk total rumah yang terendam masih dilakukan pendataan. Bahkan, di Desa Kemiriamba, warga yang terdampak sedang dievakuasi untuk mengungsi di balai desa lokal,” ucap Eko.
Lebih lanjut, banjir tersebut juga sempat menciptakan arus lalu lintas terusik. Bahkan, sejumlah kendaraan roda dua ataupun roda empat mogok balasan berupaya menerjang banjir.
“Akses jalan banjir tinggi, banyak kendaraan beroda empat yang mogok balasan menerjang banjir,” kata Eko.