Perusahaan mencatat, pemasaran bus dan truk secara global tahun kemudian tembus 520.291 unit atau naik 14,2 persen dari 2021 yang tembus 455.445 unit. Peningkatan penjualan ini dicicipi di sejumlah wilayah.
Pertama Amerika utara yang penjualannya sentuh 186.779 unit atau naik 15,2 persen, sementara Mercedes-Benz menjual 166.369 unit dengan peningkatan 17,7 persen dibandingkan kurun 2021.
Untuk pencapaian penjualan di Asia menjadi 155.967 unit dengan kenaikan 8,8 persen, sementara Daimler Bus menggelontorkan sebanyak 24.041 unit atau naik sebesar 14,2 persen.
“Tahun pertama kita selaku perusahaan independen telah ditutup dengan menguatnya hasil pemasaran, dan ini memperjelas posisi berpengaruh Daimler Truck di pasar,” kata Martin Daum, CEO dari Daimler Truck Holding AG dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (18/1).
“Semua segmen mampu memajukan pemasaran truk dan busnya di tengah tantangan suasana ekonomi makro di 2022. Ini ialah keberhasilan bareng seluruh tim Daimler Truck,” katanya.
Sementara itu Naeem Hassim, Presiden Direktur Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) menyampaikan meningkatnya pemasaran bus dan truk di Daimler juga tercatat di Indonesia.
“Dan ini pertanda kemajuan ekonomi Indonesia sesudah pandemi Covid-19. Perkembangan ini juga menenteng dampak konkret bagi Mercedes-Benz Truk dan bus di bawah bendera DCVI. Dengan ini kami tetap yakin dan optimis pemasaran 2023 akan makin membaik,” ucap Hassim.