Liu/Zhang tampil rapi pada gim pertama. Setelah skor 2-2, Liu/Zhang bisa menjangkau poin beruntun. Serangan tajam yang dibarengi kesalahan Fukushima/Hirota menciptakan jarak poin kedua pasangan merenggang.
Pasangan beda angkatan dari Negeri Tirai Bambu juga memperlihatkan pertahanan yang kukuh sehingga menyulitkan Fukushima/Hirota.
Liu/Zhang memimpin 11-5 pada interval gim pertama. Ganda senior dari Jepang berupaya mengejar-ngejar keunggulan lawan, namun Liu/Zhang tak kendur.
Kendati sempat diserang dan musuh menjangkau poin, Liu/Zhang tak gentar membalas. Liu/Zhang sempat terkunci di angka 19, sementara Fukushima/Hirota menjangkau tiga poin beruntun dan merapatkan jarak menjadi dua poin saja.
Fukushima/Hirota lalu menggagalkan dua potensi Liu/Zheng untuk menuntaskan tubruk dan skor menjadi 20-20.
Liu/Zheng menyelesaikan gim pertama dengan skor 22-20 dalam adu berdurasi 30 menit.
Awal gim kedua juga dihiasi dengan pertandingan alot. Perlahan Liu/Zheng mengungguli Fukushima/Hirota, sama mirip gim pertama. Liu/Zheng pun memimpin 11-6 pada interval gim kedua.
Konsistensi performa Liu/Zheng menyulitkan Fukushima/Hirota. Sementara Fukushima/Hirota malah menciptakan kesalahan yang merugikan dalam upaya mengejar musuh.
Fukushima/Hirota mirip tak kenal menyerah. Pelan, tetapi niscaya Fukushima/Hirota menjangkau saat-dikala dengan mengubah acuan main. Marjin kedua pasangan pun merapat. Liu/Zheng yang semula unggul 16-9 menjadi 16-15.
Skor kemudian imbang pada kedudukan 18-18. Sebuah upaya drop shot dari Liu/Zheng yang gagal membuat Fukushima/Hirota berbalik unggul.
Liu/Zheng mampu kembali menjangkau poin pada saat kritis dan meraih kemenangan 21-19 serta menenteng pulang gelar juara.
(nva/rhr)