Kereta Panoramic ialah kereta pertama di Indonesia yang menunjukkan pemandangan indah pada para penumpang. Kereta ini mempunyai jendela berukuran sangat besar di kedua sisinya, serta atap beling memanjang dari depan hingga belakang yang mampu dibuka dan ditutup secara otomatis.
Adapun sejumlah negara yang sudah mempunyai layanan Kereta Panoramic di antaranya yakni Amerika Serikat, Jepang, hingga Swiss. Dengan kehadiran Kereta Panoramic, warga Indonesia tak perlu bepergian jauh keluar negeri.
“Ini menunjukkan sensasi yang berlainan alasannya bisa menikmati panorama di sepanjang perjalanan,” kata Budi.
Sejak diluncurkan pada Desember 2022, Kereta Panoramic mendapatkan antusiasme yang cukup besar dari penduduk pengguna jasa kereta api. Menurut Budi, kereta ini potensial besar untuk terus dikembangkan.
“Saya kira jumlah kereta dan rutenya bisa ditambah ke depannya, alasannya adalah minat penduduk yang tinggi kepada kereta ini,” katanya.
Kereta Panoramic telah diuji coba pada 24 Desember 2022, yang dirangkaikan pada perjalanan KA Taksaka Tambahan. Selain jendela yang lebih besar, kereta ini juga mempunyai sejumlah akomodasi lain mirip kursi yang tenteram, toilet yang luas dilengkapi sensor otomatis, televisi, rak bagasi khusus, masakan, minuman, dan selimut.
Pada kurun percobaan operasi tersebut, PT KAI mendapatkan sejumlah masukan dari pelanggan terkait layanan KA tersebut, sehingga akibatnya pengoperasian Kereta Panoramic diberhentikan sementara.
Salah satu masukan dari pengguna yakni penghematan jumlah bangku penumpang di setiap gerbong, dari sebelumnya 46 dingklik menjadi 38 kursi. Hal ini memungkinkan semua penumpang memiliki pengalaman sama dalam menikmati perjalanan.
Sementara itu, untuk memastikan aspek keselamatan dari Kereta Panoramic, Kementerian Perhubungan lewat Ditjen Perkeretaapian (DJKA) telah melakukan serangkaian pengujian statis maupun dinamis. Pengujian itu mencakup pengujian dimensi, ruang batas kemudahan , berat, pengereman, keretakan, pembebanan, sirkulasi udara, temperatur, kegaduhan, intensitas cahaya dan kebocoran.
Berdasarkan pengujian yang dilakukan, dua unit Kereta Panoramic dinyatakan lulus pengujian.
PT KAI memaparkan, Kereta Panoramic direncanakan akan dioperasikan kembali pada selesai pekan pada Februari 2023. Kereta ini akan dirangkaikan pada KA Penumpang Argo Parahyangan (Staisun Gambir-Bandung pulang-pergi) dan Argo Wilis (Stasiun Bandung-Gubeng Surabaya pulang-pergi).
Tarif kereta Argo Parahyangan Panoramic yaitu sebesar Rp350 ribu, dan Rp1.120.000 untuk kereta Argo Wilis Panoramic dengan kapasitas 38 kawasan duduk. Tiket bisa dipesan di aplikasi KAI Access, web KAI, dan seluruh channel penjualan resmi tiket KAI lain.
Turut hadir dalam peninjauan Kereta Panoramic adalah Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo, sejumlah pemimpin redaksi media massa, serta jajaran Kemenhub dan KAI.
(rea)