CEO Hipgnosis Song Management Merck Mercuriadis menyampaikan akuisisi ini menjadi salah satu proyek paling legendaris, mengingat efek besar Justin Bieber yang telah memulai karier bermusiknya selama 14 tahun terakhir.
“Dampak Justin Bieber kepada kebudayaan di seluruh dunia selama 14 tahun terakhir pasti hal yang hebat,” kata Mercuriadis, dilansir dari laporan Billboard pada Selasa , 24 Januari 2023.
“Akuisisi ini menjadi salah satu janji terbesar pernah dibentuk untuk artis di bawah usia 70 tahun, terlepas dari katalog hebat yang memiliki 82 juta pendengar per bulan serta lebih dari 30 juta kali diputar di Spotify,” tuturnya.
Akuisisi dari Hipgnosis tersebut meliputi hak rilis, rekaman, hingga royalti dari katalog musik Justin Bieber yang dirilis sebelum 31 Desember 2021. Perusahaan itu kini memegang kontrol 290 judul lagu milik Bieber, termasuk album terbarunya, bertajuk Justice, yang rilis pada 2021 silam.
Meskipun royalti untuk masternya dialihkan ke Hipgnosis, hak cipta rekaman masternya tetap berada di Universal Music Group, daerah Justin Bieber bernaung sampai sekarang.
Selain itu, disebut Variety, lagu di kurun depan yang hendak dihasilkan Bieber, termasuk hasil rekam ulang atau re-recording, tetap berada di Universal Music Group.
Scooter Braun selaku manajer Justin Bieber mengatakan bahwa akuisisi ini ialah salah satu momen bersejarah. Menurutnya, kiprah panjang Bieber dalam industri musik baru akan dimulai bersama Hipgnosis.
“Ketika Justin membuat keputusan untuk membuat komitmen soal katalognya, kami eksklusif mengenali jikalau mitra terbaik untuk melestarikan dan menyebarkan warisan yang hebat ini yaitu Merck dan Hipgnosis,” kata Braun.
“Selama 15 tahun saya bersyukur menyaksikan perjalanan ini dan hari ini saya bahagia untuk semua yang terlibat. Kehebatan Justin baru saja dimulai,” tuturnya.
Sebelum akad ini terjadi, Billboard melaporkan pada Desember 2022 kemudian bahwa Hipgnosis tengah merencanakan akuisisi senilai US$500 juta di pertengahan November dan Desember 2022.
Saat itu Mark Mercuriadis tidak menyebutkan secara spesifik soal musisi yang akan diakuisisi seluruh katalog musiknya. Meskipun, beberapa sumber terdekat melaporkan bahwa musisi yang terlibat dalam komitmen tersebut yaitu Justin Bieber.
Berita pemasaran hak cipta lagu lawas ini hadir dikala Justin Bieber mengambil waktu istirahat usai mengumumkan penundaan tur dunia album Justice pada simpulan 2022 lalu.
(far/pra)