Wakil Koordinator KontraS Rivanlee Anandar menyebut Mahfud sibuk bermain kata terkait Tragedi Kanjuruhan. Menurutnya, Mahfud melalaikan penanganan kejahatan dalam bencana tersebut.
“Pak Mahfud terlalu fokus sama permainan kata atau diksi-diksi saja, namun tidak bertanggung jawab atas temuan yang dilakukan TGIPF,” kata Rivanlee dikala dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu, 4 Januari 2023.
Rivanlee mengingatkan ada sejumlah saran TGIPF atas Tragedi Kanjuruhan. Pemerintah seharusnya mengerjakan usulan tersebut.
Dia berkata banyak nyawa terbang dalam tragedi itu, namun pelaku yang ditangkap dan akan diadili baru di level pelaku lapangan.
“Beliau enggak mampu terus-saluran menjadi jubir, dalam tanda kutip, untuk menenangkan suasana yang ada. Yang harus dia lakukan itu memburu tanggung jawab antara temuan tim Komnas HAM, TGIPF,” ujarnya.
Rivanlee menganggap pernyataan Mahfud soal pelanggaran HAM di Tragedi Kanjuruhan justru berbahaya. Dia berkata Mahfud mirip menutup ruang penyelidikan lebih lanjut untuk masalah tersebut.
“Pak Mahfud mengatakan dan mengunci itu, menyebut bahwa ini bukan pelanggaran HAM berat, terlebih statusnya ia sebagai Menko Polhukam kayak menutup ruangnya,” ucapnya.
Sebelumnya, Mahfud menyatakan Tragedi Kanjuruhan bukan kasus pelanggaran HAM berat. Pernyataan ini mengakibatkan kritik dari sejumlah penggagas HAM.
Mahfud merespons kritik itu dengan sindiran. Dia menyebut masyarakat sipil tak paham soal pelanggaran HAM berat.
“Hahaha, rupanya mereka tak paham term yuridis bahwa pelanggaran HAM berat itu beda dengan kejahatan berat,” kata Mahfud melalui akun Instagram @mohmahfudmd, Rabu, 4 Januari 2023.