Asisten Manager Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, Putu Toni Wirawan, mengatakan, kunjungan wisatawan China sudah mulai terlihat di objek wisata yang berada di Kabupaten Tabanan, Bali, tersebut, kendati belum signifikan.
Pada Minggu , 22 Januari 2023, menurut Putu Toni, terdapat sekitar 13 sampai 17 orang turis dari China. “Beberapa saja yang masuk ke daerah kita di Tanah Lot,” kata Putu Toni, dikala dihubungi Selasa , 24 Januari 2023.
Ia menyebutkan, ketika sebelum Pandemi Covid-19 kunjungan pelancong China sangat mendominasi, per hari bisa mencapai ratusan orang. “Tahun 2018 lumayan rata-rata per hari ratusan orang. Sebelum Covid-19 itu, China yang mendominasi kunjungan gres pelancong Eropa,” tuturnya.
Putu Toni menyebut bahwa sebelum Pandemi Covid-19 kunjungan turis mancanegara maupun domestik per hari mencapai 10 sampai 12 ribu orang. Namun, untuk kunjungan wisatawan dikala ini baik pelancong mancanegara maupun domestik sesudah Natal dan Tahun Baru (Nataru) per hari rata-rata 5 ribu orang.
“Kalau kini setelah Natal dan Tahun Baru, rata-rata per hari 5 ribu wisatawan dan di dominasi wisatawan Eropa. Kalau pelancong domestik paling banyak dari Palembang dan Surabaya,” ucapnya.
Dia berharap ke depan lebih banyak pelancong asal China yang berlibur ke DTW Tanah Lot setelah dibukanya penerbangan dari China ke Bali. Sebab, banyaknya pelancong asal China yang berkunjung banyak menolong kunjungan rekreasi ke DTW Tanah Lot.
“Sebelum Pandemi Covid-19 kunjungan China lebih banyak datangnya ke DTW Tanah Lot. Karena kunjungan China itu seperti kunjungan domestik. Kalau China datang itu pakai bus ada hingga dua atautiga bus kadang kala masuk ke DTW,” ujarnya.
“Kami siap mendapatkan kunjungan wisatawan China atau Tiongkok. Tapi, kami tetap menghimbau kepada turis untuk tetap menjaga protokol kesehatan,” katanya.
Sementara, dikonfirmasi berlawanan, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelola Wisata Nusa Penida, Nyoman Kariawan mengatakan bahwa untuk kunjungan turis China ke obyek rekreasi di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, per hari ini mencapai 125 orang.
Ia mengungkapkan, sebelum Pandemi Covid-19 kunjungan turis China ke Nusa Penida meraih 1.200 orang per hari dan pihaknya berharap kunjungan pelancong China ke depan tambah ramai.
“Sebelum Pandemi Covid-19 di atas 1.200, khususnya yang melalui perusahaan water sport. Semoga banyak tamu China lagi yang tiba,” ujarnya.
(kdf/wiw)