DETAIL.ID, Tanjungjabung Barat -Terhitung tiga minggu usai insiden kecelakaan kerja di PetroChina, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina dengan gembira menyampaikan perkembangan kondisi para korban yang saat ini masih dalam perawatan di Jakarta.
Kecelakaan yang terjadi di area NEB#9 Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Provinsi Jambi pada Minggu, 18 Desember 2022 telah melukai 8 orang pekerja.
Enam di antaranya langsung dievakuasi ke Jakarta sejak Senin, 19 Desember 2022 untuk menerima perawatan intensif. Dua lainnya dirawat di rumah sakit di Jambi.
Setelah menjalani perawatan selama beberapa hari di Jakarta, dua pekerja yakni Kastalani dan Randi Afrianto dinyatakan meninggal dunia.
KKKS PetroChina mengabarkan, saat ini dua pekerja tidak lagi memerlukan perawatan tambahan dan sedang menunggu penyembuhan sempurna. Sedangkan tiga lainnya memulai proses fisioterapi dan satu orang yang sebelumnya dirawat intensif telah melewati masa kritis. Para korban mendapat perawatan medis terbaik sesuai dengan kondisi masing-masing.
“KKKS PetroChina menyediakan tiket, akomodasi, dan bantuan tunjangan harian sesuai dengan ketentuan perusahaan bagi anggota keluarga yang mendampingi di rumah sakit,” demikian keterangan resmi PetroChina International Jabung Ltd. pada Jumat, 6 Januari 2023.
Selain itu, perusahaan juga memfasilitasi keseluruhan proses pemulangan jenazah bagi korban meninggal, pemakaman dan transportasi untuk keluarga dari Jakarta hingga kediaman masing-masing.
Delapan pekerja yang terlibat kecelakaan kerja berasal dari empat perusahaan, yakni KKKS PetroChina International Jabung Ltd. dan tiga perusahaan subkontraktor atas nama PT Mucoindo Prakasa, PT Devi Mandiri, dan PT Spektra Megah Semesta.
PetroChina Internasional Jabung Ltd. menjelaskan keempat perusahaan tersebut mempunyai keanggotaan aktif di BPJS Ketenagakerjaan dan asuransi tambahan yang disediakan KKKS PetroChina.
Dengan status keanggotaan BPJS yang aktif dan seluruh persayaratan yang terpenuhi, keluarga Kastalani dan Randi Afrianto mendapatkan kompensasi kecelakaan kerja.
Berdasarkan ketentuan BPJS Ketenagakerjaan, keluarga Kastalani menerima Rp 373.411.115, termasuk Rp 148 juta untuk pendidikan dua anak hingga perguruan tinggi. Almarhum Kastalani meninggalkan seorang istri dan empat orang anak, tiga di antaranya masih menjalani pendidikan.
Sementara keluarga Randi Afrianto menerima Rp 174.995.500. Almarhum merupakan putra pertama dari dua bersaudara.
Dua pekerja yang meninggal memperoleh kompensasi kecelakaan kerja dari BPJS Ketenagakerjaan yang sudah diberikan kepada penerima manfaat dan juga asuransi tambahan dari KKKS Petrochina yang saat ini tengah diproses pencairannya.
KKKS PetroChina juga mempersiapkan bantuan pendidikan bagi adik Randi Afrianto dan bantuan pendidikan tambahan bagi anak-anak Kastalani.
Progres kesembuhan dari para korban juga tidak luput dari perhatian SKK Migas. Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan menyampaikan SKK Migas akan memastikan KKKS PetroChina beserta mitra sub kontraktornya benar-benar memperhatikan perkembangan kesehatan serta mengikuti peraturan yang berlaku dalam hal memenuhi hak/kewajiban para pegawai terdampak dan mitra subkontraktor dari KKKS PetroChina.
“Kami sangat bersyukur karena kondisi para korban berangsur membaik dan bahkan ada yang sudah diperbolehkan pulang ke rumah.” ujar Anggono.
“Tidak hanya perawatan untuk para korban, tetapi bantuan kepada keluarga korban juga diberikan, mengingat hampir seluruh korban merupakan tulang punggung keluarga,” ucapnya.
Reporter: Frangki Pasaribu
Discussion about this post